Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Monday, July 25, 2016

Jihad Di Jalan Allah

Selama berabad-abad, kata "Jihad" dan Konsep Jihad dalam ajaran Islam telah demikian banyak disalahartikan, tidak saja oleh kelompok-kelompok di luar Islam, bahkan tidak sedikit pula oleh kelompok-kelompok dari dalam lingkungan Islam sendiri yang memaknainya secara sangat sempit, seolah-olah jihad yang identik dengan tindak kekerasan merupakan satu-satunya bentuk perjuangan paling agung setiap Muslim dalam upayanya menegakkan ajaran Islam!
Pemahaman sempit ini, pada gilirannya melahirkan aksi-aksi terror atas nama Islam yang kerapkali mengakibatkan kerusakan, bahkan menghilangkan nyawa manusia di berbagai belahan bumi yang ironisnya, justru sangat menyelisihi dan benar-benar bertentangan dengan inti ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagi agama Rahmatan Lil Alamin, atau agama pembawa rahmat bagi alam semesta!
 
Allah berfirman,

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (QS. Anbiyaa: 107)

Karena itu, menghilangkan nyawa makhluk Allah merupakan perbuatan terlarang sebagaimana firman-Nya,

وَ لَا تَقۡتُلُوا النَّفۡسَ الَّتِیۡ حَرَّمَ اللّٰہُ اِلَّا بِالۡحَقِّ ؕ ذٰلِکُمۡ وَصّٰکُمۡ بِہٖ لَعَلَّکُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ
" ... janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti." (QS. Al-An'am: 151)

مِنۡ اَجۡلِ ذٰلِکَ ۚۛؔ کَتَبۡنَا عَلٰی بَنِیۡۤ اِسۡرَآءِیۡلَ اَنَّہٗ مَنۡ قَتَلَ نَفۡسًۢا بِغَیۡرِ نَفۡسٍ اَوۡ فَسَادٍ فِی الۡاَرۡضِ فَکَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِیۡعًا ؕ وَ مَنۡ اَحۡیَاہَا فَکَاَنَّمَاۤ اَحۡیَا النَّاسَ جَمِیۡعًا ؕ وَ لَقَدۡ جَآءَتۡہُمۡ رُسُلُنَا بِالۡبَیِّنٰتِ ۫ ثُمَّ اِنَّ کَثِیۡرًا مِّنۡہُمۡ بَعۡدَ ذٰلِکَ فِی الۡاَرۡضِ لَمُسۡرِفُوۡنَ
" .... barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi." (QS. Al-Maidah:32)
 
Dengan demikian, menurut ajaran Islam sendiri, mengaitkan upaya Jihad di jalan Allah dengan aksi-aksi teror, apalagi sampai menyebabkan hilangnya nyawa makhluk Allah,  pada dasarnya adalah tindakan yang melawan hukum Allah!    
 
JIHAD TIDAK SAMA DENGAN TERORISME
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 3 Tahun 2004 tentang terorisme menyebut aksi teror dan  jihad adalah dua tindakan yang berbeda. Jihad merupakan kata serapan dari bahasa Arab, memiliki arti mengerahkan segenap potensi diri untuk mencapai suatu tujuan mulia.

Jihad juga berarti segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan untuk menanggung kesulitan di dalam memerangi dan melawan agresi musuh dalam segala bentuknya. Sedangkan terorisme disebut sebagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat.

Jihad dan terorisme memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Tujuan jihad adalah melakukan perbaikan denga maksud menegakkan agama Allah, dan dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syari’at dengan sasaran yang sudah jelas.

Sementara terorisme bersifat merusak (ifsad) dan anarkhis, tujuannya menciptakan rasa takut atau menghancurkan pihak lain yang dilakukan tanpa aturan dengan sasaran tanpa batas. Dari perbedaan ini, dan sesuai pula dengan ajaran Islam itu sendiri, dengan tegas MUI mengharamkan terorisme di satu sisi dan dan mewajibkan jihad di sisi lain. 

JIHAD TIDAK SELALU BERARTI PERANG

Jihad hawa nafsu dikatakan sebagai jihad terbesar seorang hamba.
Dalam kitab Minhajul Muslim yang masyhur, Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi menjelaskan bahwa jihad  tidak selamanya diartikan perang. Ia menyebut ada empat macam jihad yang menjadi bagian penting dalam ajaran Islam.

Jihad terhadap orang kafir yang memerangi Islam
Jihad ini bisa dengan terjun ke medan perang, harta, lisan dan hati. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Berjihadlah kalian melawan orang-orang musyrik dengan harta, jiwa, dan lisan kalian," [HR. Ahmad].

Jihad melawan orang fasik dengan terjun ke medan perang, harta, lisan dan hati
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, bila tidak mampu maka dengan lisannya, bila tidak mampu juga maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman," [HR. Muslim].

• Jihad melawan syetan dengan cara menolak syubhat yang dia bawa dan meninggalkan maksiat yang ia iming-imingi
Allah berfirman yang artinya: "Sesungguhnya syetan adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuhmu," (QS. Fathir: 6).

• Jihad melawan hawa nafsu
Jihad ini dengan menggiringnya belajar pengetahuan agama, mengamalkannya, mengajarkannya, memalingkan dirinya dari keinginan nafsunya serta melawan gejolaknya. Jihad melawan hawa nafsu ini bahkan disebut sebagai jihad agung, sampai-sampai dikatakan sebagai jihad terbesar seorang hamba.

Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi juga mengatakan jihad memiliki banyak hikmah dari pelaksanaannya, yakni agar musuh ajaran agama dan kejahatan bisa terusir, jiwa dan harta terjaga, hak terlindungi, keadilan terbentengi serta kebaikan dan Islam bisa tersebar. 

Dengan mengamalkan beragam jenis jihad tersebut, Insya Allah seseorang akan mendapatkan ridha Allah Ta'ala dan Insya Allah pula akan mendapatkan surga-Nya jika meninggal dalam pelaksanaannya. 
 
Rasulullah SAW bersabda:
"Perumpamaan mujahid di jalan Allah dan Allah maha mengetahui tentang orang yang berjihad di jalan-Nya ialah seperti orang yang selalu berpuasa dan mengerjakan shalat malam. Allah menjamin seseorang yang berjihad di jalan-Nya bila menininggal akan dimasukkan ke dalam syurga atau dikembalikan dengan selamat beserta pahala atau ghanimah," [HR. Ibnu Majah].

Sumber: Republika Online

Berikut beberapa referensi perihal Jihad di jalan Allah yang patut untuk dicermati dengan mengedepankan akal budi berdasarkan pada pemahaman akan ayat-ayat Al-Quran dan hadits yang berhubungan dengan jihad:

  • 001. Jihad di jalan Allah
    Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, Al-Imam Ibnul-Qayyim telah membuat uraian ringkas mengenai masalah jihad dalam Islam lewat salahsatu bukunya yang berjudul "ZAADUL-MAAD" dalam fasal yang berjudul “Susunan Petunjuk Rasulullah mengenai Orang Kafir dan Munafiq Sejak Mulai Nabi...
  • 002. Jihad di jalan Allah
    Dengan demikian maka Islam mesti bergerak di bumi ini untuk menghapuskan realita yang bertentangan dengan proklamasi umum itu, menyampaikan dakwah dan menjalankan gerakan sekaligus. Islam juga harus memberikan pukulan sekaligus terhadap segala macam pukulan pihak penguasa politik...
  • 003. Jihad di jalan Allah
    Adapun di Madinah - zaman permulaan hijrah - maka sesungguhnya perjanjian yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dengan orang Yahudi dan kaum musyrik Madinah dan kawasan-kawasan sekitarnya (terkenal dalam sejarah Islam sebagai PIAGAM MADINAH, sebagai tanda terbentangnya sebuah...
  • 004. Jihad di jalan Allah
    Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, Agama ini memang harus mempertahankan diri dari setiap serangan yang datang. Karena keberadaannya merupakan proklamasi umum pengabdian hanya kepada Allah, Tuhan Seru sekalian alam serta proklamasi pembebasan umat manusia dari pengabdian diri...
  • 020. Jihad bukan dengan cara berbuat dzalim
    Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Salah seorang pemuda pemberani datang kepada MUHAMMAD untuk memohon ikut berjihad fisabilillah. Ia berkata “Ya, Rasulullah! Saya ingin sekali berjihad, tetapi saya tidak mampu”. Rasulullah menjawab: “Apa masih ada salah seorang dari...

Related Posts:

  • Tentang Rasulullah SAW Rentang kesejarahan dengan periode nubuwwah telah demikian lama, namun Nabi Muhammad SAW tetap menjadi teladan perilaku dan inspirasi yang demikian nyata dalam mengelola heterogenitas dengan prinsip penghargaan terhadap hak asasi dan sikap saling memuliakan. Di luar jaminan Al Quran atas semua keut… Read More
  • Menunaikan Zakat Zakat (Bahasa Arab: زكاة transliterasi: Zakah) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 's… Read More
  • Intisari Rukun Islam RUKUN ISLAM Rukun Islam (bahasa Arab: أركان الإسلام, translit. arkān al-Islām‎) adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim. Kesemua rukun-rukun itu terdapat pada hadits Jibril.… Read More
  • Menunaikan Ibadah Haji Haji (/hædʒ/; bahasa Arab: حج‎ Ḥaǧǧ "ziarah") adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam, dan kewajiban wajib bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup mereka oleh semua orang Muslim dewasa yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan, dan d… Read More
  • Seputar Hukum Hukum Ibadah Pada Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, musim berbagai macam ibadah seperti puasa, shalat, membaca Al-Qur'an, bersedekah, berbuat baik, dzikir, do'a, istighfar, memohon Surga, berlindung dari masuk Neraka serta macam-macam ibadah dan amal kebajikan lainnya.  Orang yang beruntung adalah ya… Read More
  • Melaksanakan Ibadah Puasa Saum atau puasa bagi orang Islam (bahasa Arab: صوم, transliterasi: shaum) adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan… Read More
  • Melaksanakan Shalat Shalat (pengucapan bahasa Indonesia: [salat]; bahasa Arab: صلاة; transliterasi: ṣalāt; bentuk tidak baku: salat, solat, sholat, shalat) merujuk kepada ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur pengej… Read More
  • Mengucapkan Dua Kalimah Syahadat Syahadat (bahasa Arab: ٱلشَّهَادَة, translit. al-syahādah‎  audio (bantuan·info)) merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam, juga sebagai ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.EtimologiSyahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida … Read More
  • Intisari Rukun Iman Rukun Iman Rukun Iman (bahasa Arab: أركان الإيمان, translit. arkān al-īmān‎) yaitu pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim. Jumlahnya ada enam. Enam rukun iman ini didasarkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Mus… Read More
  • Iman Kepada Allah Subhanahu Wata'alaIman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala meliputi empat perkara:I. Beriman kepada wujud Allah ta’alaWujud Allah ta’ala telah dijelaskan dan ditetapkan oleh fitrah, aqal, syar’i dan panca indera.[1]. Adapun penetapan fitrah terhadap wujud Allah: maka sesungguhnya setiap makhluq telah diciptakan dal… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Adab Memberi Salam
  • Takziah
  • 7 Doa Untuk Anak
  • 002. Intisari ajaran Islam: Syirik
  • Berkhidmat pada Suami
  • Syukur dan Dzikir
  • Pintu-pintu masuknya Syaitan
  • Imam Maliki
  • Cinta dan Mahabbatullah
  • Tentang Al-A’yan Ats-Tsabitah
  • Sejarah Penulisan dan Perkembangan Al-Quran
  • Beberapa sifat Muslim yang Mukhlis
  • Pengertian Islam dan Iman
  • 021. Jangan berdebat, sekalipun engkau benar
  • Sudah Baikkah Shalatku?

Followers