Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Thursday, July 21, 2016

Iman Kepada Para Malaikat Allah


Iman kepada Malaikat merupakan salah satu landasan agama Islam.

AllahTa`ala berfirman,

Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya….” (QS. Al-Baqarah: 285)

Rasulullah ketika ditanya oleh Jibril `alaihis salam tentang iman, beliau menjawab:

“(Iman yaitu) Engkau beriman dengan Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan beriman dengan takdir yang baik dan buruk.” (Muttafaq `alaih)

Barangsiapa yang ingkar dengan keberadaan malaikat, maka dia telah kafir, keluar dari Islam.

Allah Ta`ala berfirman,
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa`: 136)

Batasan Minimal Iman kepada Malaikat
Syaikh Shalih bin `Abdul `Aziz Alu Syaikh hafidzahullah mengatakan: “Batas minimal (iman kepada malaikat) adalah keimanan bahwasanya Allah menciptakan makhluk yang bernama malaikat. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa taat kepada-Nya. Mereka merupakan makhluk yang diatur sehingga tidak berhak diibadahi sama sekali. Diantara mereka ada malaikat yang ditugasi untuk menyampaikan wahyu kepada para Nabi.” (Syarh Arbain Syaikh Shalih Alu Syaikh)

Bertambah Iman Seiring dengan Bertambahnya Ilmu
Setelah itu, setiap kali bertambah ilmu seseorang tentang rincian hal tersebut (malaikat), wajib baginya mengimaninya. Dengan begitu, maka imannya akan bertambah.

Allah Ta`ala berfirman,
Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?’ Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira.” (QS. At-Taubah: 124)

Hakikat malaikat
Syaikh DR. Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil mengatakan, “Dalil-dalil dari al-Qur`an, as-Sunnah, dan ijma` (kesepakatan) kaum muslimin (tentang malaikat) menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Malaikat merupakan salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.
  2. Allah menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.
  3. Mereka adalah makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.
  4. Malaikat hidup di alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di alam yang mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya, baik perintah yang yang bersifat kauniyyah, maupun syar`iyyah.
Allah Ta`ala berfirman,
“Dan mereka berkata: ‘Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak’, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: ‘Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah’, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.” (QS. Al-Anbiyaa`: 26 – 29)

(Lihat Mu`taqad Firaqil Muslimiin wal Yahud wan Nashara wal Falasifah wal Watsaniyyiin fil Malaikatil Muqarrabiin hal. 15)

Asal Penciptaan Malaikat
Allah Ta`ala menciptakan malaikat dari cahaya. Hal tersebut sebagaimana terdapat dalam hadits dari Ummul Mu`minin `Aisyah radhiyallah `anha, dia mengatakan bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya.[HR. Muslim]

Jumlah Malaikat
Jumlah mereka sangat banyak. Hanya Allah saja yang tahu berapa banyak jumlah mereka, sebagaimana firman-Nya,

Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. (QS. Al-Muddatstsir: 31) 

Ketika Rasulullah  shallallahu `alaihi wa sallam melakukan Isra` Mi`raj, berkata Jibril `alaihis salam kepada beliau:

Ini adalah Baitul Ma`mur. Setiap hari shalat di dalamnya 70 ribu malaikat. Jika mereka telah keluar, maka mereka tidak kembali lagi…. ” (Muttafaqun `alaihi)

Sifat Fisik Malaikat
Berikut ini kami sampaikan sebagian sifat fisik malaikat:
  1. Kuatnya fisik mereka
    Allah Ta`ala berfirman tentang keadaan neraka; “Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. Tahrim: 6)

    Panas api neraka, yang membuat besi dan batu meleleh, tidak membahayakan mereka.Demikian juga dengan Malakul jibal (Malaikat gunung), dimana dia menawarkan kepada Rasulullah  shallallahu `alaihi wa sallam untuk menabrakkan dua gunung kepada sebuah kaum yang mendurhakai beliau. Kemudian beliau menolak tawaran tersebut. (Hadits yang menceritakan kisah ini terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim)

  2. Mempunyai sayap
    Allah Ta`ala berfirman, “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathiir: 1)

  3. Tidak membutuhkan makan dan minum
    Allah Ta`ala berfirman, “Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: “Selamat.” Ibrahim menjawab: “Selamatlah,” maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: ‘Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth.’” (QS. Huud: 69 – 70) 

  4. As Suyuthi rahimahullah berkata: “Ar-Razi dalam tafsirnya mengatakan bahwa para ulama sepakat bahwasanya malaikat tidak makan, tidak minum, dan juga tidak menikah.”
Ke-ma`shum-an Malaikat
Allah Ta`ala telah manjadikan malaikat sebagai makhluk yang ma`shum, dimana  mereka tidak akan pernah bermaksiat kepada-Nya. Allah Ta`alaberfirman:

“Dan mereka berkata: ‘Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak’, Maha Suci Allah….” (lihat QS. Al-Anbiyaa`: 26 – 29 di atas)

Buah Iman kepada Malaikat
Diantara buah dari beriman kepada malaikat adalah:

  1. Mengetahui keagungan Allah Ta`ala yang telah menciptakan makhluk-makhluk yang mulia, yaitu malaikat.
  2. Kecintaan kepada malaikat karena ibadah-ibadah yang mereka lakukan. (lihat Syarh Tsalatsatul Ushul Syaikh `Utsaimin)
Untuk mendapatkan pembahasan yang lebih rinci tentang Malaikat, silahkan merujuk ke kitabMu`taqad Firaqil Muslimiin wal Yahud wan Nashara wal Falasifah wal Watsaniyyiin fil Malaikatil Muqarrabiin karya DR. Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil. Wallahu Ta`ala a`lam.

  • Mengenal Alam Jabarut
    Alam Jabarut merupakan kelanjutan dari Alam Malakut. Kedua alam ini sama-sama di dalam Alam Ghaib mutlak.Namun, alam Jabarut berada di atas lagi. Tidak semua penghuni alam Malakut dapat mengakses alam tersebut. Hal ini membuktikan, sesama penghuni alam Malakut tidak memiliki kapasitas...

Related Posts:

  • Iman Kepada Para Nabi Dan Rasul AllahIMAN KEPADA RASUL ALLAH merupakan rukun iman ke-4 yang wajib dipercayai dan diyakini kebenarannya oleh seluruh umat Islam. Artinya, setiap umat Islam diwajibkan untuk percaya, meyakini, bahkan mengenali eksistensi mereka melalui riwayat kehidupan para nabi dan rasul Allah sebagaimana dikisahkan dala… Read More
  • Menunaikan Zakat Zakat (Bahasa Arab: زكاة transliterasi: Zakah) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 's… Read More
  • Intisari Rukun Iman Rukun Iman Rukun Iman (bahasa Arab: أركان الإيمان, translit. arkān al-īmān‎) yaitu pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim. Jumlahnya ada enam. Enam rukun iman ini didasarkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Mus… Read More
  • Melaksanakan Ibadah Puasa Saum atau puasa bagi orang Islam (bahasa Arab: صوم, transliterasi: shaum) adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan… Read More
  • Mengucapkan Dua Kalimah Syahadat Syahadat (bahasa Arab: ٱلشَّهَادَة, translit. al-syahādah‎  audio (bantuan·info)) merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam, juga sebagai ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.EtimologiSyahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida … Read More
  • Iman Kepada Allah Subhanahu Wata'alaIman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala meliputi empat perkara:I. Beriman kepada wujud Allah ta’alaWujud Allah ta’ala telah dijelaskan dan ditetapkan oleh fitrah, aqal, syar’i dan panca indera.[1]. Adapun penetapan fitrah terhadap wujud Allah: maka sesungguhnya setiap makhluq telah diciptakan dal… Read More
  • Menunaikan Ibadah Haji Haji (/hædʒ/; bahasa Arab: حج‎ Ḥaǧǧ "ziarah") adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam, dan kewajiban wajib bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup mereka oleh semua orang Muslim dewasa yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan, dan d… Read More
  • Iman Kepada Kitab Kitab Suci Allah Iman terhadap kitab suci merupakan salah satu landasan agama Islam. Allah Ta`ala berfirman,“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan. Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman dengan Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-n… Read More
  • Melaksanakan Shalat Shalat (pengucapan bahasa Indonesia: [salat]; bahasa Arab: صلاة; transliterasi: ṣalāt; bentuk tidak baku: salat, solat, sholat, shalat) merujuk kepada ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur pengej… Read More
  • Iman Kepada Para Malaikat AllahIman kepada Malaikat merupakan salah satu landasan agama Islam.AllahTa`ala berfirman,“Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya….”… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • 6 Jenis Muslim berdasarkan cara Shalatnya
  • Allah Memusuhi Sifat Ghurur dan Ujub
  • Beberapa sifat Muslim yang Mukhlis
  • 011. Keadaan Terpaksa Membolehkan Yang Terlarang
  • Kedudukan Wanita dalam Islam
  • Dapatkah hal-hal ghaib diketahui?
  • Al-Quran, Tentang Isra Miraj Dan Teori Relativitas
  • Tentang Naskah Asli Al-Quran Yang Dimusnahkan Oleh Khalifah Ustman
  • Adab Memberi Salam
  • 006. Sunnah dan Bid'ah
  • Imam Al Ghazali, 5 Langkah menjadi Awam yang baik sekaligus Sufi yang baik
  • Catatan penting tentang Iman
  • Golongan yang selamat
  • Iman Kepada Qada Dan Qadar
  • Khalid Bin Walid

Followers