Memahami Tauhid
Tauhid (bahasa Arab: توحيد) merupakan dasar agama Islam yang secara sempurna diungkapkan dalam frasa “Lā ilāha illallāh” (Tidak ada tuhan selain Allah). Menurut bahasa, Tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja. Sedangkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menambahkan bahwa makna ini akan sempurna jika ditambahkan penafikan segala sesuatu selain yang dijadikan satu tersebut. Dalam konsep Islam Tauhid adalah konsep dalam akidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.
Islam mengajarkan bahwa Allah Esa (satu) tidak dari segi bilangan. Melainkan dari arti kata Esa itu sendiri yang bermakna sebagai satu-satunya dan tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya. Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah. Karena Dzat Allah bukanlah benda dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Allah-lah yang menciptakan seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya. Allah sudah ada sebelum seluruh ciptaan ini ada. Allah tidak dapat dibayangkan karena bayangan benak manusia hanya bisa menjangkau hal-hal yang biasa dijumpai, dilihat, didengar, atau dirasakannya dengan panca indera. Dan Allah tidaklah serupa dengan hal-hal demikian. Mengamalkan Tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang diikrarkan oleh seorang muslim.
Secara teoritis, Tauhid diklarifikasikan dalam tiga dimensi, yakni;
- Tauhid Rububiyah
- Tauhid Asma’Wash-Shifat
- Tauhid Uluhiyah
Dalam Tauhid Rububiyah, Allah diakui sebagai satu-satunya Rabb (Yang Menguasai), sehingga semua selain Allah adalah ‘abd (hamba/budak/yang dikuasai). Allah adalah Rabb Yang Berkuasa dalam penciptaan, pengurusan, dan kerajaan alam semesta. Allah sebagai satu-satunya Pencipta adalah juga Yang Memberi rezeki, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan, serta Yang Memberi manfaat dan bahaya. Allah yang mengurus segala sesuatu; semua urusan yang Dia tangani adalah kebaikan; dan Allah Mahakuasa terhadap apa yang Dia kehendaki. Dalilnya adalah ayat dalam Al-Quran, “Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya.”[Al-A'raf:54]
Allah juga diakui memiliki kesempurnaan nama dan sifat (sifat perangai dan sifat perbuatan) selain mencipta, mengurus, dan merajai alam semesta; hal ini dibahas dalam Tauhid Asma Wash-Shifat (keesaan nama dan sifat). Nama dan sifat Allah diketahui melalui dan ditetapkan dengan Al-Quran dan Sunnah pada makna tersuratnya dan tidak bisa ditetapkan oleh akal semata.Namun, nama dan sifat Allah tidak terbatas; selain dari yang disebutkan dalam Al-Quran dan Sunnah dirahasiakan dalam ilmu gaib-Nya.
Dalam Tauhid Uluhiyah, Allah diakui sebagai Tuhan Yang Maha Esa dalam segala bentuk peribadahan dari seluruh makhluk-Nya.Pengakuan Allah sebagai satu-satunya Rabb berkonsekuensi penyembahan makhluk kepada Rabbnya semata. Ibadah atau penghambaan diri kepada Allah merupakan perbuatan makhluk untuk merendahkan diri kepada-Nya dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya seumur hidup. Ibadah tidak boleh ditujukan sedikit pun kepada selain Allah. Beribadah kepada selain Allah, meskipun juga menyembah Allah, adalah dosa yang paling besar dalam Islam yang disebut dengan syirik (mempersekutukan Allah), sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya;
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (QS. Luqman:13)
Makna kalimat 'La Ilaha Ilallah'
Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wata'ala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah salallahu'alaihi wa salam, dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain ALLAH yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya dan...Makna, Hakekat, dan kedudukan Tauhid
Segala puja dan puji hanyalah milik Allah Azza wa Jalla Semata. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam beserta ahlul baitnya, para shahabatnya, Khulafaur Rasidin, para Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in serta para...Mengenal Allah Azza Wa Jalla
Segala pujian dan sanjungan hanya bagi Allah, Rabb seluruh penghuni bumi. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan dan teladan kita Nabi Agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam seorang hamba yang diutus Allah subhanahu wata’ala sebagai rahmat bagi alam semesta,...Melihat Allah Subhanahu Wata'ala?
Para pembaca yang di muliakan Allah, Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. “Inad-diina indal laahil islam” Segenap puji dan syukur diperuntukkan hanya bagi Allah ‘Azza wa alla, karena dengan taufiq dan...Al-Kufru Al-Asghar (Kafir Kecil)
Segala puji bagi Allah semata, shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam beserta seluruh keluarga dan sahabatnya, para tabi'in, tabi'ut tabi'in, dan seluruh mukminin yang memegang teguh syari'at Islam hingga akhir...Syirik, penyakit ganas yang melanda Fitrah
Segala puji bagi Allah semata, shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam beserta seluruh keluarga dan sahabatnya, para tabi'in, tabi'ut tabi'in, dan seluruh mukminin yang memegang teguh syari'at Islam hingga akhir zaman. Pada dasarnya...Akibat ButaTauhid
Tauhid menurut ulama Ahli Sunnah wal Jama'ah dapat dibagi menjadi tiga bagian. Sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Imam Ibnu Abi al-'Izz ra, "Sesungguhnya tauhid itu mencakup tiga bagian, yaitu: Tauhid yang menjelaskan sifat-sifat Allah (Asma' wa Sifat) Tauhid...Cinta dan Mahabbatullah
Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam beserta ahlul bait-nya, para shahabat Salaffus Shalih, para tabi'in, tabi'ut tabi'in serta seluruh...Al-Tauhid
Kesempurnaan makrifat tentang Allah adalah dengan 'tashdiiq' [membenarkan] eksistensi-Nya. Sedangkan kesempurnaan tashdiq terhadap-Nya adalah dengan tauhid kepada-Nya. Dan kesempurnaan tauhid kepada-Nya adalah dengan ikhlas kepada-Nya. Barangsiapa yang melekatkan suatu sifat...Macam-macam Tauhid
Segala puji hanyalah milik Allah semata.Setiap kita selalu memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Siapapun yang mendapatkan hidayah dari Allah, niscaya tidak ada yang mampu membuatnya tersesat. Sebaliknya, siapapun yang disesatkan Allah, tak akan ada...
0 Comments:
Post a Comment