Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Friday, July 23, 2010

Cara mencintai Allah dan RAsul-Nya




MENCINTAI ALLAH DAN RASUL-NYA


قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Katakanlah, 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali-Imran [3]: 31)

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam bersabda:
"Tidaklah beriman (secara sempurna) salah seorang dari kamu sehingga aku lebih ia cintai daripada orangtuanya, anaknya dan segenap manusia." [HR al-Bukhari].

Ayat di atas menunjukkan bahwa kecintaan kepada Allah adalah dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam. Menaati apa yang beliau perintahkan dan meninggalkan apa yang beliau larang, menurut hadits-hadits sahih yang beliau jelaskan kepada umat manusia. Tidaklah kecintaan itu dengan banyak bicara dengan tanpa mengamalkan petunjuk, perintah dan sunnah-sunnah beliau.
Adapun hadits shahih di atas mengandung pengertian bahwa iman seorang muslim tidak sempurna, sehingga ia mencintai Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam melebihi kecintaannya terhadap anak, orang tua, dan segenap manusia, bahkan sebagaimana ditegaskan dalam hadits lain hingga melebihi kecintaannya terhadap dirinya sendiri. Pengaruh kecintaan itu tampak ketika terjadi pertentangan antara perintah-perintah dan larangan-larangan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam dengan hawa nafsunya, keinginan isteri, anak-anak serta segenap manusia di sekelilingnya. Jika ia benar-benar mencintai Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam, ia akan mendahulukan perintah-perintahnya dan tidak menuruti kehendak nafsunya, keluarga atau orang-orang di sekelilingnya. Tetapi, jika kecintaan itu hanya dusta belaka maka, ia akan mendurhakai Allah dan rasul-Nya, lalu menuruti setan dan hawa nafsunya.
Jika anda menanyakan kepada seorang muslim, "Apakah anda mencintai Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam?" Ia akan menjawab, "Benar, aku korbankan jiwa dan hartaku untuk beliau." 

Tetapi, jika selanjutnya ditanyakan, "Mengapa Anda tidak meninggalkan kebiasaan yang dibenci Rasulullah saw dan melanggar perintahnya dalam masalah ini dan itu, dan anda tidak meneladaninya dalam penampilan, akhlak dan ketauhidan Rasulullah saw?" 

Dia akan menjawab, "Kecintaan itu letaknya di dalam hati. Dan alhamdulillah, hati saya baik."

Kita mengatakan padanya, "Seandainya hatimu baik, niscaya akan tampak secara lahiriah, baik dalam penampilan, akhlak, maupun ketaatanmu dalam beribadah mengesakan Allah semata."

Kenapa?
KArena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam telah bersabda,
"Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad itu terdapat segumpal daging. Bila ia baik maka akan baiklah seluruh jasad itu, dan bila ia rusak maka akan rusaklah seluruh jasad itu. Ketahuilah, ia adalah hati." [HR al-Bukhari dan Muslim].

Suatu contoh, seorang alim bersilaturahmi kepada seorang yang kelihatan saleh, tetapi masih suka memasang gambar-gambar binatang. Orang alim itu lalu mengingatkannya dengan larangan Rasulullah dalam soal memajang gambar-gambar. Tetapi, ia menolak sambil mengatakan, "Ini gambar yang indah dan menarik."

Suatu hal yang mengherankan, seorang yang kelihatan shaleh dan merasa mencintai Rasulullah saw tetapi masih senang dengan kesukaan yang kelihatan ringan tetapi termasuk dalam hal yang dilarang. Dalam hati penulis berkomentar, "Orang tersebut mendurhakai perintahnya, bagaimana mungkin akan masuk dalam kecintaannya. Dan, apakah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam akan rela dengan perbuatan tersebut? 

Sesungguhnya kita dan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam berada di bawah perlindungan Allah semata.

Kecintaan kepada Rasulullah adalah tidak dengan menyelenggarakan peringatan, pesta, berhias, dan menyenandungkan syair yang tak akan lepas dari kemungkaran.

Demikian pula tidak dengan berbagai macam bid'ah yang tidak ada dasarnya dalam ajaran syariat Islam.

Tetapi, kecintaan kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa salam adalah dengan mengikuti petunjuknya, berpegang teguh dengan sunnahnya serta dengan menerapkan ajaran-ajarannya. Sungguh, alangkah indah ungkapan penyair tentang kecintaan sejati di bawah ini.

"Jika kecintaanmu itu sejati, niscaya engkau akan mentaatinya. Sesungguhnya seorang pecinta, kepada orang yang dicintainya akan selalu ta'at setia."


Dari Jalan Golongan yang Selamat, Syekh Muhammad bin Jamil Zainu Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Related Posts:

  • Menjaga Akidah ketika sakit Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'aala yang telah menganugerahkan nikmat umur, yang merupakan nikmat yang paling mulia yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'aala.  Shalawat beserta salam semoga selalu dicurahkan Allah Subhanahu wa Ta'aala kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi … Read More
  • Kufur dan Takfir Tidak diragukan lagi, bahwa kekafiran merupakan kekejian dan kekotoran. Jika pengakuan iman tanpa didasari dengan ilmu dan tujuan yang benar, iman itu tidak hanya goyah, tetapi ia berbalik kepada kekafiran. Pembahasan berikut ini mengupas secara singkat masalah kufur dan takfir. DEFINIS… Read More
  • Ikhlas dalam beramal Para pembaca yang mulia,  Topik kita kali ini adalah tentang IKHLAS, yang merupakan salah satu sikap yang selayaknya kita miliki karena tanpa adanya unsur ke-Ikhlasan di dalam seluruh amal ibadah yang kita lakukan, maka amalan itu akan tertolak serta tidak bernilai di sisi Allah S… Read More
  • Beberapa tanda-tanda Kiamat Segala puja dan puji hanya milik Allah Azza wa Jalla Semata. Shalawat dan salam semoga snantiasa tercurah kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam beserta ahlul baitnya, para shahabat serta pengikut Beliau hingga akhir zaman. Para Sahabat rahimakumullah, Top… Read More
  • Empat Kaidah 'Iyyaka Na Budu' Para pembaca rahimakumullah, Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuatan baik. Shalawat dan salam bagi junjungan kita, Muham… Read More
  • Akidah Islam PENGERTIAN Akidah atau Aqidah (bahasa Arab: العقيدة, translit. al-'aqīdah) adalah intisari atau pokok dalam agama Islam, yang mana intinya adalah menegaskan bahwa Allah satu-satunya tuhan dan satu-satunya yang berhak disembah atau diibadahi, menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah … Read More
  • Cara mencintai Allah dan RAsul-Nya MENCINTAI ALLAH DAN RASUL-NYA قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ "Katakanlah, 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Ma… Read More
  • Intisari Rukun ImanRUKUN IMANRasulullah saw bersabda ketika bertanya kepada Malaikat Jibril:"Beritahukan kepadaku tentang iman" Dia (Malaikat Jibril) berkata: "Agar kamu beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, dan beriman kepada Qadar-Nya baik dan buruk." [HR Bukhari dan Musli… Read More
  • Aqidah Salaf As Shalih Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam beserta ahlul bait-nya, para shahabat Salaffus Shalih, para tabi'in, tabi'ut tabi'in serta seluruh umat Islam… Read More
  • Aqidah Islamiah Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam beserta ahlul bait-nya, para shahabat Salaffus Shalih, para tabi'in, tabi'ut tabi'in serta seluruh umat Islam … Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Dahsyatnya Ujian Kesenangan Dunia
  • Adab Memberi Salam
  • Menggapai Keridhaan Allah
  • Hikmah di balik Ibadah Qurban
  • 008. Sunnah dan Bid'ah
  • Inkarus Sunnah masa lalu
  • 011. Berbuat baik pada tetangga
  • Kitab Kitab Seputar Ihya Ulumuddin
  • 010. Sesuatu Yang Haram, Berlaku Untuk Semua orang
  • Surah Al-Ikhlas
  • Larangan Melakukan Bid‘ah
  • 013. Jangan mudah marah dan saling mendengki
  • Abdullah Ibnu Abbas
  • Surat dari Iblis untuk saya
  • Taubat dari Kemunafikan

Followers