Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Monday, March 29, 2010

Keutamaan Al-quran

Adalah mengherankan, ada di kalangan ummat Islam yang salah dalam menyikapi Al- Qur’an. Mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana mencari nafkah. Sebagian mereka menghapal Al-Qur’an dengan tujuan agar bisa di gunakan oleh orang yang membutuhkannya dalam acara-acara pernikahan dan perayaan-perayaan tertentu.

Al-Qur’an datang menyinari hati yang gelap dan menyinari jiwa yang gersang. Dan dia datang sebagai juru nasehat bagi orang yang membutuhkan bimbingan, sebagai pembawa kabar gembira bagi orang yang mau beriman dan sebagai pemberi peringatan bagi orang yang mengingkarinya.

Betapa banyak kebaikan yang dapat dirasakan dengan kedatangannya, sehingga orang yang sedih akan menjadi gembira dengan membacanya dan orang yang bingung akan menjadi tenang, serta orang yang hina akan menjadi mulia dengan mempelajari dan mengamalkannya.

Lebih jauh, diapun sebagai obat mujarab bagi segala penyakit. Siapa yang membaca ayat- ayatnya untuk pengobatan, maka akan mendapati mukjizat Al-Qur’an dengan menyembuhkan berbagai penyakit dengan seizin Allah Ta’ala, termasuk beberapa jenis penyakit yang kalangan medis saat ini belum mampu menyembuhkannya. Sehingga tidaklah mengherankan kalau di katakan Al-Qur’an adalah penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sebagaimana firman-Nya:

Dan kami turunkan Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar (penyembuh penyakit fisik maupun rohani) dan rahmat bagi orang yang beriman kepada-Nya. “(QS. Al-Isra’[17] : 82).

Bahkan jika dilihat dari segi pahala dan keutamaannya, Al-Qur’an menyimpan sekian banyak pahala dan keutamaan bagi orang yang mendengar, membaca, mempelajari, memahami dan mengamalkannya. Orang yang mahir membaca Al-Qur’an maka pada hari kiamat akan di kumpulkan bersama rombongan malaikat yang mulia. Sedangkan bagi orang yang terbata-bata dalam membacanya akan mendapatkan dua pahala, yaitu pahala dia membaca Al-Qur’an dan pahala kesungguhan dalam membacanya dengan baik dan benar.

Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi orang yang membacanya dan mengamalkannya. Bahkan Al-Qur’an akan menjadi pelindung baginya dari adzab Allah Ta’ala di dunia maupun akhirat. Sehingga dikatakan, orang yang mempelajari Al-Qur’an akan mengamalkannya sebagai sebaik-baik manusia, sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari – Muslim).

Tetapi kebaikan, keutamaan dan pahala tersebut tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang-orang yang diberi taufik dan hidayah oleh Allah Ta’ala agar mau beriman kepadanya, membaca, mempelajarinya, dan berusaha mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun orang yang ingkar terhadapnya, tidak mau beriman kepadanya, tidak mau membaca maupun mempelajarinya, apalagi mengamalkannya, maka sekali-kali dia tidak akan merasakan manfaat dari Al Qur'an barang sedikitpun. Untuk mereka Al-Qur’an akan menjadi sebab dihinakan dan di sesatkannya orang tersebut, bahkan akan menjadi hujjah (alasan) di hadapan Allah Ta’ala untuk menyiksakan pada hari kiamat.

Yang lebih mengherankan, ada di kalangan ummat Islam ini yang salah dalam menyikapi Al- Qur’an. Mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana mencari nafkah. Sebagian mereka menghapal Al-Qur’an dengan tujuan agar bisa di gunakan oleh orang yang membutuhkannya dalam acara-acara pernikahan dan perayaan-perayaan tertentu. Kemudian dia mendapat upah dari bacaannya. Ada lagi yang menggunakan Al-Qur’an sebagai alat mencari nafkah di pemakaman kaum muslimin. Bila ada di antara kaum muslimin yang ingin menziarahi saudaranya di perkuburan umum, maka tidak perlu repot-repot membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan menghapalkan do’a-do’anya. Ini baru sebagian contoh kesalahan yang terjadi di masyarakat Islam, dan anehnya lagi, di anggap sebagai hal yang lumrah.

Akar dari musibah memilukan ini adalah adanya keyakinan bahwa bacaan Al-Qur’an yang mereka bacakan untuk orang mati itu bisa bermanfaat bagi si mayit. Sehingga mereka berlomba-lomba untuk mengamalkannya, bahkan mereka begitu bersemangat untuk melakukan amalan bid’ah ini lebih besar daripada untuk ibadah yang wajib, yang sudah sangat jelas keutamaan dan faedahnya. Sebagai contoh, mereka sangat pro-aktif dalam mengamalkan bi’dah ini, sementara sholat berjama’ah di masjid mereka lalaikan.

Harapan mereka, bacaan tersebut bisa bermanfaat bagi si mayit agar terbebas dari siksa kubur dan mendapat pahala yang terus mengalir, padahal Allah Ta’ala dan Rasulnya tidak pernah mengajarkan yang demikian. Bahkan ditegaskan dalam firman-Nya bahwa seseorang tidak memperoleh pahala melainkan dari yang diusahakannya saja. Jika usahanya baik maka dia akan mendapatkan balasannya dan jika usahanya buruk dia akan mendapatkan balasannya pula. Allah Ta’ala berfirman:

Dan bahwasanya seseorang tidak memperoleh selain apa yang telah di usahakannya. “(QS. An- Najm [53]: 39).

Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam juga menegaskan dalam salahsatu sabda beliau:
Jika manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendo’akannya.“ (HR. Muslim).

Adapun jika anak si mayit yang membaca Al-Qur’an, maka pahalanya akan sampai kepadanya, karena anak adalah hasil usaha ayahnya. Ini adalah pendapat ulama, diantaranya Al-Imam Asy- Syafi’i Rahimahullah.

Yang perlu dipertanyakan, bagaimana mungkin Al-Qur’an bisa memberi manfaat kepada si mayit, apabila semasa hidupnya ia suka meninggalkan sholat, suka berbuat maksiat, dan perbuatan dosa-dosa lainnya? Al-Qur’an sendiri sesungguhnya telah memberinya peringatan akan kecelakaan dan siksa dari Allah SWT.

Allah Ta’ala tidaklah menurunkan Al-Qur’an yang mulia ini melainkan agar dibaca, di pahami dan diamalkan isinya. Yakni perintah-perintah yang hendaknya dikerjakan dengan ikhlas sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Shollallahu ‘alahi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum ajmai’in. Adapun yang berupa larangan hendaknya dijauhi dengan sejauh-jauhnya. Dan tentu tidak ada yang dapat melakukan hal ini melainkan orang yang hidup, sehat akal dan fikirannya, serta terjaga fitrahnya. Dengan demikian maka tentu saja, Al-Qur’an diperuntukkan bagi orang hidup. Bukan untuk orang mati.

Maraji
1. Minhaj Al-Firqoh An-Najiyah, karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.
2. At-Tibyan fii Aadaabi Hamalatil Qur’an, karya Al-Imam An-Nawawi.

Dikutip dari http://Darussalaf.or.id Dinukil dari Buletin Al-Bayyinah, Penulis: Ustadz Abu Ubaidah, Judul asli: Keutamaan Al Qur’an.

Wassalam,
Abu Muawiah

Related Posts:

  • Kematian Dan Hidup Setelah Mati Ada orang yang menganggap bahwa kematian adalah akhir segalanya. Padahal, kematian hanyalah jembatan antara kehidupan di dunia dengan hidup di akhirat. Kematian seolah pintu gerbang kehidupan setelah mati. Di seberang pintu gerbang ini, yaitu kehidupan di akhirat, kita akan memasuki surga atau ne… Read More
  • Sebagian Janji Allah kepada kita Salahsatu rahasia yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an adalah bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan akan memperoleh pahala berupa kebaikan di dunia dan akhirat. Mengenai hal ini, Allah berfirman: قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ ا… Read More
  • Al-Quran dan rahasia angka-angka I'JAZ 'ADADI Tujuh Puluh Dua Firqah Yang Sesat Umat Islam telah sepakat bahwa Rasulullah saw. telah menga­takan dalam sebuah hadits yang matan-nya diriwayatkan dengan berbagai riwayat yang maknanya tidak jauh berbeda: "Bani Israil, setelah Musa, pecah menjadi 71 firqah (golong… Read More
  • Adakah Bid'ah Hasanah? Banyak alasan yang dipakai orang-orang untuk ‘melegalkan’ perbuatan bid’ah. Salah satunya, tidak semua bid’ah itu jelek. Menurut mereka, bid’ah ada pula yang baik (hasanah). Mereka pun memiliki dalil untuk mendukung pendapatnya tersebut. Bagaimana kita menyikapinya? Di antara sebab-sebab … Read More
  • Fadhilah membaca Al-Quran di dalam rumah Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ”Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang ada di dada, dan rahm… Read More
  • Email Dari Mohammad Taufiq Salam, Ini adalah email yang panjang. Mohon luangkan waktu anda untuk memahaminya dengan baik. Saya mengundang seluruh umat manusia, apa pun agamanya, untuk membaca email ini dengan harapan semoga kita semua dapat memetik hikmah darinya. Saya menulis email ini dilandasi oleh beberapa pertanyaa… Read More
  • Al-Quran Tentang Tahrif Kitab Taurat dan Injil Allah subhanahu wata’ala berfirman:وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيْقًا يَلْوُوْنَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوْهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ“Sesungguhnya ad… Read More
  • Cahaya Al-Quran Allah SWT berfirman: وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ "Dan sesungguhnya Al-Qur'an adalah peringatan bagimu dan kaummu, kelak kamu akan ditanya." (QS.Az-Zukhruf [43], ayat 44) Manfaatkan sisa umur, jangan lewatkan hari berlalu tanpa membaca, mengimani dan me… Read More
  • Ayat-Ayat Mukhkamat Dan Mutasyaabihaatبِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)mutasyaabihaat . Adapun orang-orang yang dalam hatinya condon… Read More
  • Adab terhadap Al-Quran Para pembaca rahimakumullah,  Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menurunkan Kitabullah Al-Qur'anul Kariim, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuata… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Mendeteksi Kesehatan Qalbu
  • Adab Doa dan keutamaannya - 1
  • 006. Sunnah dan Bid'ah
  • Pengertian Islam dan Iman
  • 010. Sesuatu Yang Haram, Berlaku Untuk Semua orang
  • Bukti Sejarah Bahwa Muhammad Memang Nabi Terakhir Yang Ditunggu
  • Keajaiban Al-Quran
  • Bahaya Miras, Judi, dan mengundi Nasib
  • 010. Membina hubungan baik dengan sesama
  • Imam Syafi'i
  • Luruskan dan rapatkan Shaf
  • Daftar tokoh dalam Sejarah Islam
  • Allah Memusuhi Sifat Ghurur dan Ujub
  • Akibat Kufur Nikmat
  • Menuruti Hawa Nafsu

Followers