Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Tuesday, May 31, 2016

Ihya Ulumuddin, Kitab Dzikir dan Doa



بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Segala puja dan pujian hanya bagi Allah yang Mahatinggi lagi Mahakuasa, yang melengkapi kasih sayang-Nya, yang mengampuni dosa dan menerima taubat, yang rahmat-Nya mencakup segala sesuatu nikmat 
yang diberikan kepada hamba-Nya tak terhitung banyaknya. 


Allah SWT berfirman;

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
(faudzkuruunii adzkurkum wausykuruu lii walaa takfuruuni) 
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku.” (QS Al-Baqarah [2]:152). 

 ~ Ingatan Allah kepada hamba-Nya adalah berupa rahmat serta ampunan-Nya.

Segala puja dan pujian hanya bagi Allah yang Mahatinggi lagi Mahakuasa,yang melengkapi kasih sayang-Nya, yang mengampuni dosa dan menerima taubat, yang rahmat-Nya mencakup segala sesuatu nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya tak terhitung banyaknya.

Maka berfirman Allah SWT;

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
(faudzkuruunii adzkurkum wausykuruu lii walaa takfuruuni) 
Dan, digalakkan-Nya mereka meminta dan berdo’a dengan amar-Nya, yaitu dalam firman-Nya;

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
(ud'uunii astajib lakum) 
"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu..." (QS Al-Mu’min [40]:60)

Maka diberi-Nya harapan kepada orang yg tha’at dan orang yg ma’siat, orang dekat dan yg jauh, menghamparkan diri kehadhirat keagungan-Nya, dengan mengangkatkan segala hajat dan cita-cita, dengan firman-Nya;

قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ
(fa-innii qariibun ujiibu da'wata alddaa'i) 
"Maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku.." (QS Al-Baqarah [2] : 186)

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, pemberi kabar gembira dan peringatan, yang telah mengeluarkan manusia dengan da’wahnya dari menyembah taghut dan berhala kepada menyembah RABB-nya manusia.., Allah Yang AHAD..Tuhan yang satu..yg tiada duanya. Begitu juga shalawat dan salam semoga tercurah kepada keluarga Ahlul Bait dan sahabat-teman-teman-nya yg baik dan jujur. Dan sejahteralah kiranya dengan kesejahteraan yg banyak.

Kemudian dari itu, sesudah tilawah Kitabullah ‘Azza wa Jalla, maka tiadalah ibadah yg dikerjakan dengan lisan yg lebih utama, daripada mengingat (berdzikir) kepada Allah Ta’ala dan mengangkatkan hajat dengan berbagai macam do’a munajah yg ikhlas kepada Allah Ta’ala.

Kemudian secara terperinci tentang bentuk dzikir dan uraian keutamaan do’a, syarat-syarat dan adabnya. Dan me-naqal-kan do’a-do’a yg diterima dari Nabi dan para sahabat, yang mengumpulkan segala maksud dari urusan agama maupun duniawi. Dan do’a-do’a tertentu untuk meminta ampunan, perlindungan dan lain-lain.

Semuanya itu akan di uraikan dalam 5 (lima) Bab yang meliputi:

  1. Bab Pertama; Tentang Keutamaan Dzikir dan Faedahnya..,
  2. Bab Kedua; Tentang keutamaan Do’a dan Adabnya, Keutamaan Istighfar (meminta ampunan kepada Allah Ta’ala) dan bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
  3. Bab Ketiga; Tentang Do’a-doa Pilihan yang diterima dari para Shahabat (Do’a Ma’tsur) dan yang disandarkan kepada yg memilikinya dan sebab-sebab dari do’a itu.
  4. Bab Keempat; Tentang Do’a-do’a pilihan yg dihilangkan sandarannya (al-isnad), dari do’a-do’a yg diterima dari Shahabat.
  5. Bab Kelima; Tentang do’a-do’a yg diterima dari para Shahabat, ketika terjadi peristiwa-peristiwa tertentu.
Simak pembahasan Kitab Al-Ihya di sini

Dipetik dari tulisan: al-Imam Al-Ghazali dalam bukunya: “IHYA’-ULUMIDDIN”  (Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama) dan Kitab “MUKASYAFAH AL -QULUB

Related Posts:

  • Ihya Ulumuddin, Kitab Dzikir dan Doaبِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِSegala puja dan pujian hanya bagi Allah yang Mahatinggi lagi Mahakuasa, yang melengkapi kasih sayang-Nya, yang mengampuni dosa dan menerima taubat, yang rahmat-Nya mencakup segala sesuatu nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya tak terh… Read More
  • Pengertian, Pembagian, dan Hadits FIQH seputar Thaharah THAHARAH merupakan perintah agama untuk bersuci dari hadas dan najis. Kedudukan bersuci dalam hukum Islam termasuk amalan yang penting lantaran salah satu syarat sah salat adalah diwajibkan suci dari hadas dan najis.Thaharah tak sekadar bersih-bersih badan. Tak setiap yang bersih pun pasti sudah su… Read More
  • Kitab Bulughul Maram BULGHUL MARAM, atau Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam, disusun oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H - 852 H). Kitab ini merupakan kitab hadis tematik yang memuat hadis-hadis yang dijadikan sumber pengambilan hukum fikih (istinbath) oleh para ahli fikih. Kitab ini termasuk kitab fikih y… Read More
  • Pengertian, Kewajiban, dan Hadits FIQH seputar Shalat Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَّوْقُوتاً“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisaa’: 103) “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah ber… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Mencium Hajar Aswad
  • Definisi As Sunnah
  • Makna dan 41 Fadhilah Shalawat
  • Jangan anggap enteng
  • 013. Jangan mudah marah dan saling mendengki
  • Pembatal-pembatal Wudhu
  • Menjadi Isteri Shalihah
  • Wanita dambaan Surga -2
  • Allah bersama Makhluk-Nya
  • Fadhilah membaca Al-Quran di dalam rumah
  • Jauhilah Bid'ah!
  • Imam Ghazali
  • Tiada tempat untuk bersembunyi
  • Akibat Kufur Nikmat
  • Kerasulan Nabi Muhammad Saw Di Tengah-Tengah Bangsa Jahiliyah Arab

Followers