Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Sunday, June 10, 2018

Pengertian, Pembagian, dan Hadits FIQH seputar Thaharah




THAHARAH merupakan perintah agama untuk bersuci dari hadas dan najis. Kedudukan bersuci dalam hukum Islam termasuk amalan yang penting lantaran salah satu syarat sah salat adalah diwajibkan suci dari hadas dan najis.

Thaharah tak sekadar bersih-bersih badan. Tak setiap yang bersih pun pasti sudah suci. Lebih dari itu, suci dari hadas adalah melakukannya dengan berwudu, mandi, ataupun tayamum.

Sementara suci dari najis adalah menghilangkan kotoran yang ada di badan, pakaian, dan tempat.

Agar ibadah dapat diterima oleh Allah SWT sekaligus terhindar dari berbagai penyakit, simak pengertian thaharah dan pembagiannya menurut syara' atau peraturan Allah.

Hukum thaharah itu sendiri wajib dan telah disampaikan oleh Allah melalui firmanNya:

"Hai orang-orang beriman, apabila kalian hendak melaksanakan salat, maka basuhlah muka dan tangan kalian sampai siku, dan sapulah kepala kalian, kemudian basuh kaki sampai kedua mata kaki." (Al-Maidah:6).

"Dan, pakaianmu bersihkanlah." (Al-Muddatstsir:4).

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (Al-Baqarah:222).

Macam-macam Thaharah atau Bersuci
Thaharah terbagi menjadi dua bagian:

A. Thaharah Ma'nawiyah
Thaharah ma'nawiyah merupakan bersuci rohani misalnya membersihkan segala penyakit hati yaitu iri, dengki, riya dan lainnya.

Pasalnya, thaharah ma'nawiyah ini penting dilakukan sebelum melakukan thaharah hissiyah, karena ketika bersuci harus dalam keadaan bersih dari sifat-sifat sirik tersebut.

B. Thaharah Hissiyah
Thaharah hissiyah adalah bersuci jasmani, atau membersihkan bagian tubuh dari sesuatu yang terkena najis (segala jenis kotoran) maupun hadas (kecil dan besar).

Untuk membersihkan dari najis dan hadas ini, bisa dilakukan dengan menggunakan air seperti berwudu, mandi wajib, serta tayamum (bila dalam kondisi tidak ada air).

Akan tetapi, air yang boleh dipakai untuk bersuci juga bukan sembarang air. Penjelasnnya adalah di bawah ini:

1. Jenis Air untuk Thaharah
Air yang dapat digunakan untuk bersuci adalah air bersih (suci dan mensucikan) yang turun dari langit atau keluar dari bumi dan belum pernah dipakai bersuci, di antaranya:

  • Air hujan
  • Air sumur
  • Air laut
  • Air sungai
  • Air salju
  • Air telaga
  • Air embun
2. Pembagian Air untuk Thaharah
Pengertian thaharah dan pembagiannya juga ditinjau dari segi hukum Islam dengan mengelompokkan jenis air yang diperbolehkan maupun tidak dalam bersuci. Air tersebut dibagi menjadi empat yaitu:

Air suci dan menyucikan, yaitu air mutlak atau masih murni dapat digunakan untuk bersuci dengan tidak makruh (digunakan sewajarnya tidak berlebihan).

Air suci dan dapat menyucikan, yaitu air musyammas (air yang dipanaskan dengan matahari) di tempat logam yang bukan emas.

Air suci tapi tidak menyucikan, yaitu air musta'mal (telah digunakan untuk bersuci) menghilangkan hadas atau najis walau tidak berubah rupa, rasa dan baunya.

Air mutanajis, yaitu air yang kena najis (kemasukan najis), sedangkan jumlahnya kurang, maka tidak dapat menyucikan.

Air haram, yaitu air yang diperoleh dengan cara mencuri (ghashab), atau mengambil tanpa izin, sehingga air itu tidak dapat menyucikan.

Tata Cara Thaharah

1. Mandi Wajib
Mandi atau ghusl merupakan syarat mutlak ketika bersuci, istilah mandi wajib dalam thaharah yaitu mengalirkan air ke seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Mandi wajib ini harus dibarengi dengan membaca niat yang menyucikan diri dari hadas kecil dan besar seperti kutipan dari NU Online yaitu:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il-hadatsil-akbari fardhal lillaahi ta'aala. - Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Menurut madzhab Syafi'i, saat pertama membaca niat harus dibarengi dengan menyiram tubuh dengan air secara merata.

Kedua, mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya. Sedangkan bagian tubuh yang berbulu atau berambut harus dengan air mengalir.

2. Berwudu
Sementara itu, thaharah dengan berwudu menurut syara' adalah untuk menghilangkan hadas kecil ketika akan salat.

Orang yang hendak melaksanakan salat sudah wajib hukumnya melakukan wudu, karena berwudu merupakan syarat sahnya salat.

Thaharah berwudu juga sama halnya dengan mandi wajib yang diawali dengan membaca niat wudu seperti ini:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul wudhuu'a liraf'il-hadatsil-ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa. - Artinya: Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."

Kemudian melaksanankan fardu wudu enam perkara, di antaranya:

  1. Niat
  2. Membasuh seluruh muka
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
  4. Mengusap sebagian rambut kepala
  5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
Tertib, artinya mendahulukan mana yang harus dahulu dan mengakhirkan yang harus diakhiri.

3. Tayamum
Thaharah tayamum ini merupakan cara yang menggantikan mandi dan wudu, apabila dalam kondisi tidak ada air.

Syarat tayamum adalah menggunakan tanah yang suci tidak tercampur benda lain. Lalu diawali niat

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu tayammuma lisstibaahatishsholaati fardhol lillaahi taala. - Artinya: Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu karena Allah."

Setelah membaca niat, dilanjut dengan meletakkan dua belah tangan ke atas debu misalnya debu pada kaca atau tembok dan usapkan ke muka sebanyak dua kali.

Dilanjut mengusap dua belah tangan hingga siku sebanyak dua kali juga, dan memindahkan debu kepada anggota tubuh yang diusap.

Yang dimaksud mengusap bukan sebagaimana menggunakan air dalam berwudu, tatapi cukup menyapukan saja bukan mengoles-oles seperti memakai air.

Dengan begitu pengertian Thaharah dan pembagiannya ini wajib dipahami sebagaimana mestinya, karena sewaktu-waktu sudah pasti diperlukan.

Berikut adalah kumpulan hadits-hadits FIQH dari Kitab Bulughul Maram seputar Thaharah:
  • 002.1. Kitab Thaharah
    KITAB THAHARAH - 1 Hadits ke-1  Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang (air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh...
  • 002.2. Kitab Thaharah
    KITAB THAHARAH - 2 Hadits ke-51 Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu sekalian berwudlu maka mulailah dengan bagian-bagian anggotamu yang kanan." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan shahih menurut Ibnu...
  • 002.3. Kitab Thaharah
    KITAB-3,  THAHARAH Hadits ke-101 Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila dua orang buang air besar maka hendaknya masing-masing bersembunyi dan tidak saling berbicara, sebab Allah mengutuk perbuatan...

  • SEPUTAR WUDHU
    • Muslimah dan Wudhunya
      Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Wudhu’ seutama-utama peribadatan, kunci sholat, penghapus dosa-dosa kecil, pencemerlang wajah serta cahaya bagi pelakunya di hari kiamat kelak. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan...
    • Pembatal-pembatal Wudhu
      Para pembaca yang mulia, Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, yaitu baginda Nabi Muhammad...
    • Kapan terakhir kali Anda berwudhu?
      Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Wudhu’: “seutama-utama peribadatan, kunci sholat, penghapus dosa-dosa kecil, pencemerlang wajah serta cahaya bagi pelakunya di hari kiamat kelak.” Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita,...
    • Hikmah dan keutamaan Wudhu
      Para pembaca yang mulia, wudhu' merupakan suatu amalan yang kerap kali kita lakukan. Tata caranya cukup ringkas dan praktis. Namun mengandung keutamaan yang sangat besar, sehingga kita tidak boleh menyepelekan, apalagi mengabaikannya. Karena seluruh syari'at yang dibawa oleh...
    • Sifat Wudhu Rasulullah SAW
      Para pembaca yang mulia, Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. “Inad- diina indal laahil islam” Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, utusan Allah yang menjadi rahmat bagi...

Related Posts:

  • Khulafa ur Rasyidin SAHABAT-SAHABAT YANG PALING UTAMADAN MASA KEKALIFAHANNYA Para pembaca rahimakumullah,Khalifah merupakan kedudukan yang sangat agung dan sebuah tanggung jawab yang begitu besar. Karena dengan jabatan tersebut seorang khalifah berkewajiban untuk mengurusi dan mengatur berbagai urusan kaum muslim… Read More
  • Daftar tokoh dalam Sejarah Islam Berikut daftar beberapa nama tokoh penting dalam catatan sejarah Islam mula-mula yang dikutip secara acak dari wikipedia (sebelum disusun berdasarkan periode dan catatan sejarahnya masing), di antaranya:Abu Bakar As-ShiddiqUmar bin KhattabUtsman bin AffanAli bin Abi ThalibHamzah bin Abdul-Muththal… Read More
  • Iman Kepada Qada Dan QadarTakdir (Arab: قدر, Qadar) adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi karena pilihan makhluk itu sendiri, yang akan dipertanyakan dan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah di Mahsyar kelak.Takdir dalam agama IslamUmat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus dii… Read More
  • Sejarah Al-Quran Al-Qur'an, Qur'an, atau Quran (bahasa Arab: القرآن, translit. al-Qurʾān, 'bacaan'‎; /kɔːrˈɑːn/kor-ahn), adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang umat Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Tuhan, (bahasa Arab: الله‎, yakni Allah) kepada Nabi Muhammad. Kitab ini terbagi ke da… Read More
  • Napak Tilas Ibadah Haji Wada RasulullahIbadah Haji merupakan madrasah imaniyyah yang agung. Darinya, setiap kali musim haji datang, kaum Muslimin dari seluruh pelosok belahan bumi yang beruntung menjawab panggilan-Nya, semuanya akan memperoleh ibroh {pelajaran-pelajaran - hikmah} yang agung, faedah-faedah yang sangat berharga serta berma… Read More
  • Iman Kepada Hari KiamatIman kepada hari akhir hukumnya wajib dan kedudukannya dalam agama merupakan salah satu di antara rukun iman yang enam. Banyak sekali Allah Ta’ala menggandengkan antara iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir, karena barangsiapa yang tidak beriman kepada hari akhir, tidak mungkin akan beriman k… Read More
  • Memahami TauhidTauhid (bahasa Arab: توحيد‎) merupakan dasar agama Islam yang secara sempurna diungkapkan dalam frasa “Lā ilāha illallāh” (Tidak ada tuhan selain Allah). Menurut bahasa, Tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja. Sedangkan Syaikh Muhammad… Read More
  • Iman Kepada Para Nabi Dan Rasul AllahIMAN KEPADA RASUL ALLAH merupakan rukun iman ke-4 yang wajib dipercayai dan diyakini kebenarannya oleh seluruh umat Islam. Artinya, setiap umat Islam diwajibkan untuk percaya, meyakini, bahkan mengenali eksistensi mereka melalui riwayat kehidupan para nabi dan rasul Allah sebagaimana dikisahkan dala… Read More
  • Nabi Muhammad juga ManusiaHalaman ini merupakan bagian khusus dari cuplikan buku NABI MUHAMMAD JUGA MANUSIA karya Khalid Muhammad Khalid yang melampirkan daftar 21 judul tulisan terpisah yang kami muat di blog ini.Jika pada masing-masing tulisan tsb kami hanya melampirkan tautan ke tulisan-tulisan lain dari sumber dimaksud b… Read More
  • Syafaat Syafaat berasal dari kata asy-sayafa’ (ganda) yang merupakan lawan kata dari al-witru (tunggal), yaitu menjadikan sesuatu yang tunggal menjadi ganda, seperti membagi satu menjadi dua, tiga menjadi empat, dan sebagainya. Ini pengertian secara bahasa.Sedangkan secara istilah, syafaat berarti menjadi p… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Catatan penting tentang Iman
  • 005. Selalu berbuat amal kebaikan
  • 006. Membebaskan diri dari rasa takut
  • Abdullah Ibnu Abbas
  • Aqidah Islamiah
  • Adab Memberi Salam
  • 017. Keadilan Muhammad
  • 003. Kitab Jenazah
  • 002. Intisari ajaran Islam: Syirik
  • Relasi Tuhan dan Hamba
  • Keutamaan Shalat
  • Wahai Ukhti, peliharalah dirimu
  • Hakekat Shalat
  • 002. Bukti kebenaran Al-Quran
  • 001.1. Kitab Shalat

Followers