Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Thursday, October 20, 2011

Surah Al-Ikhlas


Surah Al-Ikhlas (Arab:الإخلاص, "Memurnikan Keesaan Allah") adalah surah ke-112 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya adalah menegaskan keesaan Allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Kalimat inti dari surah ini, "Allahu ahad, Allahus shamad" (Allah Maha Esa, Allah tempat bergantung), sering muncul dalam uang dinar emas pada zaman Kekhalifahan dahulu. Sehingga, kadang kala kalimat ini dianggap sebagai slogan negara Khilafah Islamiyah, bersama dengan dua kalimat Syahadat.

ASBABUN NUZUL
Ada beberapa hadits yang menjelaskan Asbabun Nuzul surah ini yang mana seluruhnya mengacu pada inti yang sama yaitu jawaban atas permintaan penggambaran sifat-sifat Allah dimana Allah itu Esa (Al-Ikhlas [112]:1), segala sesuatu tergantung pada-Nya (Al-Ikhlas [112]:2), tidak beranak dan diperanakkan (Al-Ikhlas [112]:3), dan tidak ada yang setara dengan Dia (Al-Ikhlas [112]:4).

Dilihat dari peristiwa paling pertama, Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa sekelompok Bani Quraisy pernah meminta Nabi Muhammad untuk menjelaskan leluhur Allah dan kemudian turun surah ini. Riwayat lain bersumber dari Ubay bin Ka'ab dan Jarir bin Abdillah yang menyebutkan bahwa kaum Musyrikin berkata kepada Nabi Muhammad, "Jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu."

Kemudian turun surah ini untuk menjelaskan permintaan itu. Dalam hadits ini, hadits yang bersumber dari Jarir bin Abdullah dijadikan dalil bahwa surah ini Makkiyah. Selain itu dari Ibnu Abbas dan Sa'id bin Jubair menyebutkan bahwa kaum Yahudi yang diantaranya Kab bin Ashraf dan Huyayy bin Akhtab datang menemui Nabi dan bertanya hal yang sama dengan hadits pertama, kemudian turun surah ini. Dalam hadits ini Sa'id bin Jubair menegaskan bahwa surah ini termasuk Madaniyah. Dan juga riwayat Qatadah menyebutkan Nabi Muhammad didatangi kaum Ahzab (Persekutuan antara kaum Bani Quraisy, Yahudi Madinah, Bani Ghatafan dari Thaif dan Munafiqin Madinah dan beberapa suku sekitar Makkah) yang juga menyanyakan gambaran Allah dan diikuti dengan turunnya surah ini.

Karena adanya berbagai sumber yang berbeda, status surah ini Makkiyah atau Madaniyah masih dipertanyakan dan seolah-olah sumber-sumbernya tampak kotradiksi satu-sama lain. Menurut Abul A'la Maududi, dari hadits-hadits yang meriwayatkannya, dilihat dari peristiwa yang paling awal terjadi, surah ini termasuk Makkiyah. Peristiwa yang pertama terjadi yaitu pada periode awal Islam di Mekkah yaitu ketika Bani Quraisy menanyakan leluhur Allah. Kemudian peristiwa berikutnya terjadi di Madinah dimana orang Nasrani atau orang Arab lain menanyakan gambaran Allah dan kemudian turun surah ini.

Menurut Madudi, sumber-sumber yang berlainan tersebut menujukkan bahwa surah itu diturunkan berulang-ulang. Jika di suatu tempat ada Nabi Muhammad dan ada yang mengajukan pertanyaan yang sama dengan peristiwa sebelumnya, maka ayat atau surah yang sama akan diwahyukan kembali untuk menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, bukti bahwa surah ini Makkiyah adalah ketika Bilal bin Rabah disiksa majikannya Umayyah bin Khalaf setelah memeluk Islam. Saat disiksa ia menyeru, "Allahu Ahad, Allahu Ahad!!" (Allah Yang Maha Esa, Allah Yang Maha Esa!). Peristiwa ini terjadi di Mekkah dalam periode awal Islam sehingga menunjukkan bahwa surah ini pernah diturunkan sebelumnya dan Bilal terinspirasi ayat surah ini.

Pendapat lain yaitu menurut as-Suyuthi. Menurutnya kata "al-Musyrikin" dalam hadits yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab tertuju pada Musyrikin dari kaum Ahzab, sehingga mengindikasikan bahwa surah ini Madaniyyah sesuai dengan hadits Ibnu Abbas. Dan dengan begitu menurutnya tidak ada pertentangan antara dua hadits tersebut jika surah ini Madaniyah. Keterangan ini diperkuat juga oleh riwayat Abus Syaikh di dalam Kitab al-Adhamah dari Aban yang bersumber dari Anas yang meriwayatkan bahwa Yahudi Khaibar datang menemui Nabi dan berkata, "Hai Abal Qasim! Allah menjadikan malaikat dari cahaya hijab, Adam dari tanah hitam, Iblis dari api yang menjulang, langit dari asap, dan bumi dari buih air. Cobalah terangkan kepada kami tentang Tuhanmu." Nabi tidak menjawab dan kemudian Jibril membawa wahyu surah ini untuk menjawab permintaan Yahudi Khaibar.

KEUTAMAAN
Dalam kisah-kisah Islam
Dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa pahala membaca sekali surah Al-Ikhlas sama dengan membaca sepertiga Al-Qur'an sehingga membaca 3 kali surah ini sama dengan mengkhatam Al-Qur'an. Kisah terkait hadits itu terekam dalam beberapa kisah. Seperti kisah ketika Nabi bertanya kepada sahabatnya untuk mengkhatam Al-Qur'an dalam semalam. Umar menganggap mustahil hal itu, namun begitu Ali menyanggupinya. Umar kemudian menganggap Ali belum mengerti maksud Nabi karena masih muda. Ali kemudian membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 3 kali dan Nabi Muhammad membetulkan itu. Dalam hadits-hadits terkait hal ini, keutamaan surah Al-Ikhlas sangat memiliki peran dalam Al-Qur'an sehingga sekali membacanya sama dengan membaca sepertiga Al-Qur'an.

Riwayat Anas bin Malik juga merekam kisah berkaitan surah Al-Ikhlas yaitu dimana 70.000 malaikat diutus kepada seorang sahabat di Madinah yang meninggal hingga meredupkan cahaya matahari. 70.000 malaikat itu diutus hanya karena ia sering membaca surah ini. Dan karena banyaknya malaikat yang diutus, Anas bin Malik yang saat itu bersama Nabi Muhammad di Tabuk merasakan cahaya matahari redup tidak seperti biasannya dimana kemudian malaikat Jibril datang memberitakan kejadian yang sedang terjadi di Madinah.

Keutamaan lain
Dalam riwayat Ibnu Abbas disebutkan Nabi Muhammad ketika melakukan Isra' ke langit, melihat Arsy di atas 360.000 sendi dimana jarak antar sendi 300.000 tahun perjalanan. Pada tiap sendi terdapat padang Sahara sebanyak 12.000 dan luas tiap satu padang sahara itu adalah dari timur ke barat. Pada setiap padang Sahara itu juga terdapat 80.000 malaikat dimana setiap malaikat membaca surah Al-Ikhlas dan setelah membaca itu mereka berdoa agar pahala mereka diberikan kepada orang yang membaca al-Ikhlas, laki-laki maupun perempuan.

Selain itu Nabi Muhammad juga pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada sayap Jibril, Allahus Shamad (ayat 2) pada sayap Mikail, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada sayap Izrail, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada sayap Israfil. Dan yang membaca al-Ikhlas memperoleh pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Lalu berkaitan sahabat, Nabi pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada dahi Abu Bakar, Allahus Shamad (ayat 2) pada dahi Umar, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada dahi Utsman, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada dahi Ali.

Sedangkan hadits lain menyebutkan bahwa ketika orang membaca al-Ikhlas ketika sakit hingga ia meninggal, ia tidak membusuk dalam kubur dan akan dibawa malaikat dengan sayapnya melintasi Siratul Mustaqim menuju surga.

[Sumber: Kajian Fadhilah Membaca Al-Qur'an]

Related Posts:

  • 001. Rahasia Al-Quran MUKADIMAH  Artikel yang ada di hadapan pembaca yang mulia ini membahas sumber terpenting syariat Islam, yaitu Al-Quran, undang-undang pertama Allah bagi para pemeluk Islam, dan arti penting Al-Quran di dunia Islam. Maka artikel ini secara ringkas membicara­kan apa Al-Quran itu? Apa n… Read More
  • 002. Bukti kebenaran Al-Quran ISLAM & ILMU PENGETAHUAN Pemikiran Barat sekarang ini berada di tengah-tengah peperangan antara agama dan ilmu pengetahuan. Hampir tidak mungkin pemikir Barat sekarang ini menerima kenyataan bahwa kemungkinan ada pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan. Injil, ya… Read More
  • 002. Rahasia Al-Quran AL-QUR'AN MENENTUKAN JALAN HIDUP MANUSIA Setelah tiga premis di atas jelas, maka harus diketahui pula bahwa Al-Quran - di sampinq memperhatikan tiga premis tersebut, yaitu manusia mempunyai tujuan yang harus dicapainya dalam perjalanan hidupnya dengan usaha dan perbuatannya, dan dia… Read More
  • 003. Bukti kebenaran Al-Quran OTAK BESAR Allah berfirman di dalam al-Quran tentang salah satu kejahatan orang kafir yang melarang Nabi Muhammad SAW untuk shalat di Ka'bah: كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعاً بِالنَّاصِيَةِنَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ "Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbu… Read More
  • 004. Rahasia Al-Quran AL-QUR'AN MEMILIKI ARTI LAHIR DAN BATHIN Allah SWT berfirman: وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً "Sembahlah Allah, dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun." (QS An-Nisaa' [4]:36) Arti lahir ayat ini menunjukkan bahwa ayat tersebut melarang menyembah berha… Read More
  • Taubat Para Nabi menurut Al-QuranAl-Qur`an menceritakan kepada kita tentang kisah-kisah perjuangan Para Nabi utusan-Nya untuk menegakkan agama Tauhid bagi umat-umat yang terdahulu, agar dapat menjadi ibrah bagi kita sekalian betapa beratnya perjuangan mereka dalam berdakwah kepada kaum yang zalim dan sesat.Al Quran telah menyebutka… Read More
  • 005. Bukti kebenaran Al-Quran FASE EMBRIOKami perkenalkan Prof. G.C. Goeringer kepada Anda. Dia adalah Direktur Kursus dan Direktur Asosiasi Ahli Kesehatan Embrio di Jurusan Biologi Sel, Sekolah Kedokteran Universitas George­town, Washington DC. Kami bertemu dengannya dan menanyakan apakah dalam sejarah embriologi ada beb… Read More
  • 004. Bukti kebenaran Al-Quran FASE PENCIPTAAN MANUSIABAGIAN - II Buku berjudul "Perkembangan Manusia" yang ditulis Profesor Keith L. Moore telah diterjemahkan ke dalam delapan bahasa. Buku ini dijadikan referensi penelitian ilmiah, dan dipilih oleh Komite Khusus di Amerika Serikat sebagai buku terbaik yang ditulis ol… Read More
  • 001. Bukti kebenaran Al-Quran Al-Quran diturunkan kpada nabi Muhammad Saw sebagai sebuah mukjizat. Al-Quran menjadi salahsatu bukti tak terbantahkan akan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad saw sebagai utusan pamungkas Allah swt, sekaligus pula sebagai bukti kebenaran Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin. Mukjizat utam… Read More
  • 003. Rahasia Al-Quran AL-QUR'AN SEBUAH KITAB UNIVERSAL Al-Quran tidak mengkhususkan pembicaraannya kepada bangsa tertentu, seperti bangsa Arab, dan kelompok tertentu, seperti kaum Muslimin. Tetapi ia berbicara kepada bukan Muslim amaupun Muslim (bukti untuk hal ini adalah banyak titah dan hujah dalam banyak … Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Eskatologi Islam
  • 003. Intisari ajaran Islam: Rukun Iman
  • Cinta, Takut, dan Harap
  • Akidah Islam
  • 001.1. Kitab Shalat
  • 002. Ibadah Haji Wada Rasulullah saw - SA'I
  • Al-Tauhid
  • Aqidah Salaf As Shalih
  • 002.3. Kitab Thaharah
  • Kitab Bulughul Maram
  • Ittihad Al-Hulul dan Wahdatul Wujud - Hubungan Tuhan Dan Hamba
  • Cahaya Al-Quran
  • 020. Jihad bukan dengan cara berbuat dzalim
  • Ingin Dikaruniai Anak Yang Shaleh?
  • Kiat mendapatkan Lailatul Qadar

Followers