Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Saturday, July 29, 2017

Keutamaan Para Fakir


Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, 
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:

“Orang-orang terbaik dari umatku ini adalah orang-orang fakir dan yang paling segera berbaring di surga adalah orang-orang lemah di antara mereka.” 

Dalam hadits lain, beliau bersabda:
“Aku memiliki dua perangai. Barangsiapa mencintainya, ia mencintaiku. Akan tetapi, siapa yang membencinya, berarti ia membenciku; yaitu kefakiran dan jihad.” 

“Kefakiran itu lebih indah bagi orang Mukmin daripada sabuk kulit yang bagus pada pipi kuda.” 

Ditempat lain beliau bersabda: 
“Siapa saja diantara kalian sehat badannya dan tenteram hatinya, sementara padanya ada makanan sehari-harinya, seakan-akan digiring kepadanya dunia dengan segala isinya.” [inilah sikap orang yang Qana’ah; merasa puas dengan rezeki yang ada..] 

Rasulullah SAW bersabda: 
“Ditampakkan kepadaku Surga, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir. Lalu ditampakkan kepadaku neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang kaya dan perempuan.” 

Dalam hadits lain disebutkan; “aku melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum perempuan. Lalu aku bertanya; “Mengapa mereka?” Lalu dijawab: ‘Mereka telah disibukkan dengan emas dan za’faran.”

“Benda berharga kaum Mukmin di dunia adalah kefakiran.” 

Sementara di dalam suatu riwayat disebutkan:
“Nabi terakhir yang masuk surga adalah Sulaymân ibn Dawũd a.s., karena kerajaannya. Sedangkan sahabatku yang terakhir masuk surga adalah ‘Abdurrahman ibn ‘Awf disebabkan kekayaannya.” 

Dalam hadits lain disebutkan; “Aku melihat Abdurrahman ibn ‘Awf masuk surga sambil merangkak.”

Para pemuka Arab dan orang-orang kaya berkata pada Rasulullah SAW,

“Jadikanlah satu hari untuk kami dan satu hari untuk mereka. Mereka datang kepada Anda dan kami tidak. Lalu kami datang kepada Anda, dan mereka tidak.” 

Yang dimaksud sebagai "mereka" adalah orang-orang miskin seperti: Bilâl, Salmân,Shuhayb, Abũ Dzar, Khubâb ibn al-Arat, ‘Ammar ibn Yâsir, Abũ Hurayrah, dan para penghuni Shuffah.

Para pemuka Arab itu mengadu kepada Rasulullah SAW karena merasa terganggu oleh bau badan mereka. Pakaian mereka itu terbuat dari kain wol sehingga kalau berkeringat, baunya menyengat, apalagi bagi orang-orang kaya. 

Sementara orang-orang kaya itu adalah; al-Aqra’ ibn Hâbis at-Tamîmî, ’Uyaynah ibn Hasan al-Fîzârî,’Abbâs ibn Mirdas as-Salmâ, dan lain-lainnya. 
 
Mendengar itu, Rasulullah SAW., menganjurkan agar mereka tidak bertemu dalam satu ruangan.
Lalu turunlah firmanAllah SWT:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطاً
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kamu menghindarkan pandanganmu dari mereka (orang-orang fakir) karena mengharapkan perhiasan dunia (orang-orang kaya) ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang telah Kami lalaikan hatinya (orang-orang kaya) dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS Al-Kahfi [18]:28) ~ 

وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ فَمَن شَاء فَلْيُؤْمِن وَمَن شَاء فَلْيَكْفُرْ
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir" (QS Al-Kahfi [18]:29) 

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: 
“Perbanyaklah mengenali orang-orang fakir dan raihlah tangan mereka, sebab mereka mempunyai dauwlah.” 

“Ya, Rasulullah, apa dauwlah mereka?” Tanya para sahabat. 

“Pada Hari Kiamat dikatakan kepada mereka, "Lihatlah makanan, minuman. Atau pakaian kalian. Lalu ambil, dan bawalah ke surga.” 

Sementara itu, di hadapan para sahabat, beliau pernah bertanya, “Maukah aku beritahukan kepada kalian kerajaan penghuni surga?”

Tentu, ya Rasulullah.” 

“Yaitu setiap orang yang lemah, teraniaya, berdebu, lusuh, dan tidak dihiraukan orang, yang kalau bersumpah kepada Allah, niscaya Dia membenarkannya.”




[Di petik dari Kitab: “Menyingkap Hati Menghampiri Ilahi” Karangan: Imam Al-Ghazali]

Related Posts:

  • Khusuk dalam Shalat Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Sholat’ “Seutama-utama peribadatan, kunci ibadah, tiang agama, penggenap dan penentu diterimanya amal-amal shalih, serta menjadi cahaya bagi pelakunya di Hari Kiamat kelak. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada ju… Read More
  • Imam GhazaliRIWAYAT IMAM AL-GHAZALIIMAM AL GHAZALI, sebuah nama yang tidak asing di telinga kaum muslimin. Tokoh terkemuka dalam kancah filsafat dan tasawuf. Memiliki pengaruh dan pemikiran yang telah menyebar ke seantero dunia Islam. Ironisnya sejarah dan perjalanan hidupnya masih terasa asing. Kebanyakan … Read More
  • Keutamaan Para Fakir Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,  Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Orang-orang terbaik dari umatku ini adalah orang-orang fakir dan yang paling segera berbaring di surga adalah orang-orang lemah di antara mereka.”  Dalam hadits lain, beliau bersabda: “Aku … Read More
  • Menjaga Hati MENJAGA HATI,  LISAN, MATA DAN TELINGA Imam Al-Ghazali mengatakan, mereka yang selamat dalam Ramadhan jika berada dalam kategori khususul khusus atau al-Khawwas. Mereka menjaga telinga, mata, lisan, tangan dari maksiat. Jika ada yang bertanya, sudah berapa kali anda berpuasa Ra… Read More
  • Mengingat Kematian Setiap jiwa pasti akan menemui ajalnya. Tiada satu jiwa pun yang kekal abadi hidup di dunia yang fana ini. Bila ajal telah tiba, tak ada yang bisa menghindar dan lari darinya. Bukan berarti kehidupan kita telah berakhir sampai disini. Tetapi telah berpindah dari alam fana ke alam berikutn… Read More
  • Ihya Ulumuddin, Kitab Dzikir dan Doaبِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِSegala puja dan pujian hanya bagi Allah yang Mahatinggi lagi Mahakuasa, yang melengkapi kasih sayang-Nya, yang mengampuni dosa dan menerima taubat, yang rahmat-Nya mencakup segala sesuatu nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya tak terh… Read More
  • 001. Penjelasan unsur-unsur Taubat PENJELASAN - I Dari penuturan Al Gazhali dan ulama lainnya dapat ditarik pengertian: bahwa hakikat taubat yang diperintahkan Allah SWT bagi seluruh kaum mu'minin agar mereka beruntung, serta memerintahkan agar mereka bertaubat dengan taubat nasuha, terdiri dari beberapa unsur dan faktor ya… Read More
  • 005. Penjelasan unsur-unsur Taubat PENJELASAN - V Allah SWT memuji nabi-nabi-Nya dalam Al Qur'an dengan tindakan mereka yang melakukan istighfar itu. Mereka adalah manusia yang paling bersegera dalam melakukan istighfar dan yang paling senang melakukannya. Dalam kisah Adam, nenek moyang manusia, beliau beristighfar ketik… Read More
  • Enam pertanyaan Imam Al-Ghazali Para sahabat rahimakumullah, Suatu hari, Imam al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Beliau bertanya beberapa hal kepada para murid-muridnya itu. Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"  Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, … Read More
  • 006. Penjelasan unsur-unsur Taubat PENJELASAN - VI Istighfar yang diterima oleh Allah SWT harus memenuhi syarat-syarat dan etikanya; yaitu, antara lain:  SYARAT PERTAMA Adalah niat yang benar dan ikhlas semata ditujukan kepada Allah SWT. Karena Allah SWT tidak menerima amal perbuatan manusia kecuali jika amal i… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Kedudukan Shalat dalam Islam
  • Penegrtian Hadits
  • Al-Quran dan rahasia angka-angka
  • Keutamaan Shalat
  •  Imam Muslim
  • Antara ucapan dan perbuatan
  • Beberapa kesalaha terhadap Al-Quran
  • Kedudukan Al-Quran Sebagai Sumber Syariat
  • Keistimewaan Hari Jumat
  • Tentang Naskah Asli Al-Quran Yang Dimusnahkan Oleh Khalifah Ustman
  • Seputar pendidikan Anak - I
  • Shalat Jum'at
  • Nasehat untuk Kaum Wanita
  • Beberapa Adab dalam ajaran Islam
  • Metoda Penyusunan Ayat Dalam Surah-Surah Al-Quran

Followers