Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Friday, July 17, 2009

007. Makruh dalam Puasa



HAL-HAL MAKRUH DALAM PUASA

1. Berlebih-lebihan 
Khususnya dalam berkumur dan membersihkan hidung dengan cara menghirup air (istinsyaq) dan mengeluarkannya kembali (istinsyar) ketika berwudhu, berdasarkan sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam: "Dan bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air dengan hidung kecuali jika engkau sedang berpuasa." (HR. Para penyusun kitab Sunan).

Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam membenci hal itu karena khawatir apabila air tersebut masuk ke dalam rongga tubuhnya sehingga merusak puasa.

2. Berciuman
Karena ciuman kadang-kadang dapat membangkitkan syahwat yang memungkinkan merambat sampai merusak puasa, baik itu dengan keluarnya air madzi, mani, bahkan hubungan suami istri yang mengharus kan untuk membayar kafarah. 

3. Berlama-lama Memandang Istri 
Seorang suami makruh hukumnya terus-menerus memadang istri dengan syahwat ketika dia dalam keadaan berpuasa. 

4. Menghayalkan hubungan suami istri

5. Menyentuh Wanita 
Yakni menyentuhnya dengan tangan atau menempelkan tubuhnya pada tubuh. 

6. Mengunyah Sirih 
Mengunyah daun sirih dikhawatirkan beberapa bagiannya akan masuk ke dalam tenggorokan. 

7. Mencicipi makanan

8.Berkumur-kumur 
bukan untuk wudhu atau keperluan yang mengharuskannya. 

9. Bercelak pada permulaan siang
tetapi jika dilakukan pada akhir siang maka hal itu boleh. 

10. Berbekam 

Orang yang berpuasa sebaiknya tidak berbekam atau mengeluarkan darah (seperti donor dan semisalnya, red) pada siang hari, karena dikhawatirkan akan melemahkan tubuh yang menyebabkan harus membatal kan puasa, karena dalam hal tersebut ada perkara yang dapat menjurus kepada batalnya puasa.

Perkara-perkara yang dimaafkan dalam berpuasa
Di antara perkara-perkara yang dimaafkan apabila dilakukan oleh seseorang yang sedang berpuasa adalah sebagai berikut:

Menelan ludah walaupun dalam jumlah banyak. Yang dimaksudkan adalah ludahnya sendiri bukan ludah orang lain. 
 
  • Terpaksa muntah dan mengeluar kan cairan dari perut, jika tidak ada lagi yang masuk atau tertelan lagi ke dalam perut setelah keluar dari mulutnya 
  • Menelan lalat, nyamuk (serangga) karena tanpa disengaja. 
  • Menghirup debu jalanan, asap pabrik, asap kayu bakar dan asap-asap lainnya yang tidak dapat dihindari 
  • Bangun pagi dalam keadaan junub 
  • Mimpi basah. 
Tidak ada akibat apa pun bagi orang yang berpuasa jika ia mengalami mimpi basah dan hal itu tidak menyebabkan puasanya batal. Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda; "Hukum tidak dapat diberlakukan atas tiga orang, yaitu; Orang gila sampai ia sadar; Orang tidur sampai ia bangun; Dan anak kecil sampai ia baligh.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Makan dan minum tanpa disengaja atau karena lupa. Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Orang yang lupa sedangkan dia sedang berpuasa, kemudian ia makan atau minum maka ia harus menyempurnakan puasanya, sesungguhnya Allah yang memberikan makan dan minum kepadanya.” (Muttafaq alaih) 

Halaman 7 dari 9
Sebelumnya                                  Lihat Semua                                   Selanjutnya

Sumber: Buletin FADHLU SHIYAM RAMADHAN WA QIYAMIHI oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

Related Posts:

  • 007. Makruh dalam Puasa HAL-HAL MAKRUH DALAM PUASA 1. Berlebih-lebihan Khususnya dalam berkumur dan membersihkan hidung dengan cara menghirup air (istinsyaq) dan mengeluarkannya kembali (istinsyar) ketika berwudhu, berdasarkan sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam: "Dan bersungguh-sungguhlah dalam meng… Read More
  • 002. Bagaimana menyambut Bulan Ramadhan Segala puji bagi Allah semata, shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam beserta seluruh keluarga dan sahabatnya, para tabi'in, tabi'ut tabi'in, dan seluruh mukminin yang memegang teguh syari'at Islam hingga akhir zaman. Akan Datang Tamu Tercinta!… Read More
  • 009. Nasehat menjelang Ramadhan Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, بِسْمِ اللهِ وَ الْحَمْدُ ِللهِ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ وَ عَلىَ آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ أَمَّا بَعْدُ Berkenaan dengan kehadiran bulan Ramadhan 1432 H, saya menasehatkan kepada saudara-saudaraku kaum Muslimin dimanapun berada a… Read More
  • 004. Faedah Berpuasa 1. Sarana Menuju Takwa Allah subhanahu wata’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang se… Read More
  • 003. Keutamaan Puasa Ramadhan Para pembaca rahimakumullah, Berikut ini adalah petunjuk singkat mengenai puasa yang meliputi: Segi hukumnya, golongan manusia dalam soal puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan beberapa keutamaannya. Puasa adalah ibadah yang dilaksanakan dengan jalan meninggalkan segala yang menyebabkan … Read More
  • 008. Kekeliruan dalam berpuasa KEKELIRUAN YANG KERAP DILAKUKAN PADA BULAN RAMADHAN Dalam setahun, ada satu bulan yang kedatangannya selalu kita nantikan, ia adalah bulan Ramadhan. Alhamdulillah, bulan yang sangat kita rindukan itu kini telah tiba. Pada bulan ini Allah mencurahkan kebaikanNya untuk segenap hamba-hambaNya … Read More
  • 001. Selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan Sering sekali kita mendengarkan dan membaca hadits-hadits/sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam yang berisikan kabar gembira saat kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam menyatakan bahwa "bulan Ramadhan merupakan bulan dibukanya pintu rahmat dan pintu surga, d… Read More
  • 006. Catatan penting seputar Puasa  RUKUN-RUKUN PUASA Rukun-rukun puasa adalah sebagai berikut: 1. Niat Yaitu kemantapan hati untuk melakukan puasa sebagai bentuk ketaatan atas perintah Allah subhanahu wata’ala atau untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallahu ‘alaihi wasallam: "Seluruh… Read More
  • 005. Adab dan Manfaat Berpuasa ADAB BERPUASA Puasa memiliki adab-adab yang yang harus ditunaikan oleh siapa saja yang sedang menjalankannya. Di antara adab berpuasa sebagai berikut: 1. Menahan Pandangan Yaitu menahan mata dari melihat hal-hal yang diharamkan, melihat aurat, dan wanita yang bukan mahramnya. Karena wa… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Doa Nabi Adam AS Dan Nama Nabi Muhammad SAW
  • Garis Pemisah antara Khalik dan Makhluk
  • Fatimah Az Zahra ra
  • Khulafa ur Rasyidin
  • Umar Bin Khattab, Tinjauan Sejarah
  • 001. Jihad di jalan Allah
  • Bahaya Hadits Dhaif dan Maudhu
  • Muslimah dan Wudhunya
  • Manisnya 10 Buah Keimanan
  • Empat Ibroh dalam Haji
  • Nasehat Mukmin kepada saudaranya
  • As-Sunnah, Wahyu Kedua Setelah Al-Quran
  • Klasifikasi Hadits Dhaif
  • 003. Rahasia Al-Quran
  • Rahasia angka 'bilangan sujud'

Followers