Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Wednesday, May 26, 2010

Tentang Kesabaran




WASIAT SYAIKH ABDUL QADIR AL JAIANI RA

(Majelis - 7)



قَالُواْ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْراً وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Tuhan kami, tuangkan kesabaran ke atas diri kami dan kokohkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” 
(QS.Al-Baqarah [2]:250). 

Perbanyaklah pemberian-Mu kepada kami. Berilah kami rasa syukur atas pemberian itu.

Wahai ghulam, bersabarlah. Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah bencana. Jarang sekali yang selamat darinya. Tidak ada satu nikmat pun kecuali di baliknya ada bencana. Tidak ada kesenangan kecuali di belakangnya ada kesusahan. Tidak ada kelapangan kecuali di baliknya ada kesempitan. Jalanilah hidupmu di dunia dan ambillah bagianmu dari-Nya dengan tangan agama.

Sesungguhnya agama merupakan obat penawar dalam mengambil sesuatu dari dunia. Wahai ghulam, ambillah bagian dengan tangan agama, jika engkau mau, dan dengan tangan “perintah” jika engkau khawas, serta dengan tangan “perbuatan” Allah SWT. jika engkau telah wushul. Yang Maha Memerintah akan memerintah dan mencegahmu serta “perbuatan” akan menggerakkan dirimu. Manusia itu terbagi menjadi tiga bagian: awam, khawas, dan khawasil-khawash. Orang Awam yaitu seorang muslim yang bertaqwa, dia mena’ati agama, mengikuti syari’at, dan tidak berpisah dengannya. Dia mengamalkan firman Allah Swt.

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ 
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah ia.Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS.Al-Hasyr:7).

Jika telah sempurna hal ini padanya, dan ia telah mengamalkan agama secara lahir dan bathin, maka di hatinya akan muncul cahaya hidayah yang dengannya ia mampu melihat. Jika ia mengambil sesuatu dari tangan agama, maka hatinya merasa kaya, dan ia mencari ilham Al-Haq Azza wa Jalla. Karena ilham-Nya adalah umum pada tiap-tiap sesuatu. Sebagaimana difirmankan Allah SWT:

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
”Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya.” (QS.As-Syams:8).

Maka hatinya penuh ketaqwaan, memandang ilhamAl-Haq Azza wa Jalla dan alamat-Nya, dan ia mengambil perintah dari sisi lahirnya. Bahwa apa yang ada di toko, sebagai tempat mata pencahariannya adalah miliknya dan ada dalam kekuasannya. Kemudian hatinya kembali bercahaya dan ia memandang apa yang ada di tokonya itu.

Cahaya itu muncul setelah ia bekerja mengikuti cara agama yang didasari iman dan tauhid yang kuat, bahkan hatinya telah keluar dari dunia dan makhluk serta telah melewati hutan dan menyeberang lautan dunia. Sesungguhnya ketika itu datanglah fajar. Cahaya iman akan meneranginya, yaitu cahaya kedekatan dari Tuhannya, cahaya amal, cahaya sabar, dan cahaya kedamaian. Semua hasil itu diraih setelah menunaikan hak-hak agama sehingga ia mendapatkan keberkatan dalam menjalankannya. 

Adapun para wali, mereka termasuk khawashul-khawash, tentu mereka mematuhi agama, kemudian memandang perintah Allah Swt., perbuatan, gerak, dan ilham-Nya. Maka apa yang ada di luar tiga hal tersebut adalah kehancuran, penderitaan, haram, memusingkan kepala dan agama, kanker di hati, dan nanah di jasadnya.

Wahai ghulam, sesungguhnya peraturan untukmu adalah untuk melihat bagaimana perbuatanmu. Apakah engkau teguh atau hanyut? Apakah engkau benar atau dusta? Barangsiapa tidak menyetujui takdir, maka ia tidak akan disetujui dan dikasihi. Barangsiapa tidak rela dengan qadha, Allah Swt. Tidak akan rela kepadanya. Barangsiapa tidak mau memberi, ia tidak akan diberi. Barangsiapa tidak berziarah, ia tidak akan naik. Ingkarilah dirimu jika mengingkari Al-Haq Azza wa Jalla. Jika engkau mampu mengingkari nafsumu, maka engkau akan mampu pula mengingkari orang lain.

Sesuai kadar kekuatan imanmu, engkau hanya duduk di rumahmu dan kamu tidak berusaha menghilangkannya. Langkah-langkah iman pasti teguh ketika berjumpa dengan syaitan, jin, dan manusia. Ia sangat teguh. Janganlah engkau mengaku beriman sebelum membenci segala sesuatu. dan cintailah Pencipta segala sesuatu. Jika Dia hendak membuatmu cinta pada sesuatu, engkau akan tetap terjaga, karena Dialah yang membuatmu cinta, bukan engkau sendiri. Dalam hal ini, Nabi Saw.bersabda:

“Telah disukakan tiga hal kepadaku dari duniamu, yakni wewangian, wanita, dan sejuk mataku dalam shalat.”

Telah disukakan kepadanya setelah dibenci, ditinggalkan, bahkan setelah zuhud dan berpaling darinya. Kosongkanlah hatimu dari selain Allah SWT., agar Dia akan membuatmu cinta kepada sesuatu.


“Ya Allah, berilah kami rezeki berupa kesabaran dan tak mengeluh atas bala musibah. Dan berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta hindarkanlah kami dari siksa neraka.”




Related Posts:

  • Mengejar Cinta Allah Betapa indahnya cinta Allah. Allah mencintai keindahan. Sementara cinta kepada Allah, dan cinta Allah kepada seorang hamba, sesungguhnya adalah keindahan yang melebihi segala keindahan. Maka, Allah pun sangat mencintai cinta hamba kepada-Nya, dan cinta-Nya kepada sang hamba. Namun, bagaima… Read More
  • Pengertian Wali Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam beserta ahlul bait-nya, para shahabat Salaffus Shalih, para tabi'in, tabi'ut tabi'in serta seluruh umat Islam ya… Read More
  • Al-Tauhid Kesempurnaan makrifat tentang Allah adalah dengan 'tashdiiq' [membenarkan] eksistensi-Nya. Sedangkan kesempurnaan tashdiq terhadap-Nya adalah dengan tauhid kepada-Nya. Dan kesempurnaan tauhid kepada-Nya adalah dengan ikhlas kepada-Nya. Barangsiapa yang melekatkan suatu sifat kepada-Nya, … Read More
  • Menjaga Hati Ma'asyiral muslimin rakhimahullah! Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan seseorang. Bila hati penuh dengan ketaatan kepada Allah, maka perilaku seseorang akan penuh dengan kebaikan. Sebaliknya, bila hati penuh dengan syahwat dan hawa nafsu, maka yang akan muncul dalam perilaku ada… Read More
  • Tentang Kesabaran WASIAT SYAIKH ABDUL QADIR AL JAIANI RA (Majelis - 7) قَالُواْ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْراً وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ “Ya Tuhan kami, tuangkan kesabaran ke atas diri kami dan kokohkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap orang-o… Read More
  • Tentang Syariat, Tarekat, Hakikat, dan Ma'rifat Dalam SYARIAT ada hijab... Tidak akan tertembus kecuali oleh HAKIKAT.. Syariat jalannya umat... untuk berkhidmat pada Yang Maha Kuat... Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.. Ada yang bertanya tentang apakah yang dimaksudkan dengan Syariat, apa itu Tarikat, dan ada juga yang … Read More
  • Menggapai Keridhaan Allah “Allah telah menurunkan wahyu kepada Nabi Dawud A.S.: “Sesungguhnya orang yang sangat AKU kasih kepadanya ialah yang beribadat bukan karena upah pemberian, tetapi semata-mata karena AKU berhak untuk disembah. Dan siapakah yang lebih kejam dari orang yang menyembah-Ku semata-mata karena meng… Read More
  • Hakikat dari Tasawuf Apa sebenarnya arti tasawuf, hakikat, dan bagaimana hukumnya menurut Islam? Apakah benar di antara orang-orang ahli tasawuf ada yang tersesat dan menyimpang? Jawab: Arti tasawuf dalam agama ialah memperdalam ke arah bagian rohaniah, ubudiah, dan perhatiannya tercurah seputar permasalahan itu. … Read More
  • Ma'rifatullah Tidak ada yang kita ingat-ingat, tidak ada yang kita tuju, tidak ada yang kita takuti, tidak ada yang kita cintai, dan tidak ada yang kita sembah, kecuali ALLÂH SWT. MUKADDIMAH  Sahabatku rahimakumullah, Dalam kuliah ma’rifatullah akan tergambar betapa Islam merupakan integrasi a… Read More
  • Allastu Bi Rabbikum? AWAL DAN PUNCAK TUJUAN  PENCIPTAAN MANUSIA Sahabatku rahimakumullah, ALLAH Maha Bijaksana, maka sebagai wujud nyata kebijakan-Nya dinampakkan, bahwa setiap perbuatan-Nya pasti mempunyai maksud dan tujuan tanpa sia-sia. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Âli Imrân … Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Hikmah dan keutamaan Wudhu
  • 007. Bersiasat Terhadap Hal Haram Hukumnya Adalah Haram
  • 002. Merahmati diri sendiri
  • Qana'ah dan Bersyukur
  • 003. Bukti kebenaran Al-Quran
  • Empat Kaidah 'Iyyaka Na Budu'
  • Jangan malu belajar Agama
  • Dahsyatnya Shalat Berjamaah
  • 001. Taubat, jalan menuju Allah
  • Nasehat untuk Kaum Wanita
  • 002. Taubat dalam bingkai Sunnah
  • 017. Keadilan Muhammad
  • Indeks Arsip
  • 008.1. Kitab Pernikahan
  • Isra Mi'raj dan Sejarah Shalat 5 Waktu

Followers