Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Wednesday, September 21, 2011

Manisnya 10 Buah Keimanan



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Bila cahaya iman telah meresap dalam sanubari niscaya akan mendatangkan keunikan-keunikan dalam aqidah, amal dan akhlak.

Maka barangsiapa yang dikaruniai iman, sungguh ia telah dikaruniai kebaikan yang sangat banyak dan tiada ternilai.

Iman akan memberikan pengaruh, buah dan akibat-akibat yang terpuji baik di dunia maupun di akhirat kelak. 

Diantara buah dari keimanan tersebut adalah:

KECINTAAN ALLAH KEPADA AHLUL IMAN

Firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya.” (QS Al-Maidah: 54)

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa iman tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang ia cintai dan dipilih dari kalangan manusia.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda:
”Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada orang yang Dia cintai dan orang yang tidak dicintai, dan Dia tidak memberikan iman kecuali kepada orang yang Dia cintai.” [HR al Hakim dari Ibnu Mas’ud].

KE-RIDHAAN ALLAH KEPADA AHLUL IMAN
Allah Berfirman Tentang Orang–Orang Mukmin:

خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
“Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya.Yang demiki-an itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya.” (QS Al-Bayyinah [98]: 8)

Sesuatu yang paling mulia dan agung didunia adalah keridhaan Allah kepada seorang hamba. Apabila Allah telah meridhai seorang hamba maka Dia akan menjadikanya hidup bahagia, meridhainya dan meneguhkan hatinya diatas jalan yang lurus. Allah juga akan memudahkan kepadanya kebaikan dimanapun berada, kapanpun dan kemanapun ia menuju. Allah meridhai-nya ketika di dunia dan setelah ia meninggalkan dunia.

AHLUL IMAN MEMILIKI RASA AMAN YANG SEMPURNA
Allah Ta'ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al-An'am: 82)

Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan kepada kita bahwa;

".... barangsiapa yang diberi taufik untuk ikhlas dan tidak syirik maka berarti ia telah mendapatkan dua faedah yaitu rasa aman yang sempurna dan hidayah di dunia dan akhirat". 

Ada sebagian penafsiran yang menjelaskan bahwa yang dimaksud rasa aman adalah ketika di dunia, ada pula yang menafsirkan dengan rasa aman di akhirat.

Namun yang jelas bila tauhid seorang hamba telah sempurna maka dia tidak akan takut dengan suatu apapun kecuali hanya kepada Allah.

DIANTARA BUAH IMAN ADALAH KETEGUHAN HATI
Firman Allah dalam surat:

يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ 
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (QS Ibrahim [14]: 27)

Di antara musibah yang sangat besar adalah berbolak-baliknya hati dari ketaatan kepada Allah. Akan tetapi ahlul iman adalah orang-orang yang diberi keteguhan dan keyakinan yang mantap sehingga fitnah apapun tidak akan berdampak negatif kepada mereka, ujian seberat apapun tidak akan menggoyahkan mereka, sebab mereka berpegang teguh kepada tali Allah yang kokoh.

HIDAYAH DAN RAHMAT BAGI ORANG YANG BERIMAN
Allah ber firman:

وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ
“Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi pe-tunjuk kepada hatinya.” (QS At-Taghabun [64]: 11)

Petunjuk dan hidayah Allah adalah sempurna, dalam segala kondisi dan urusan, hidayah yang tak teriringi oleh kesesatan.

NIKMATNYA KETA'ATAN DAN MANISNYA BERMUNAJAT
Nabi Shallallaahu alaihi wasallam bersabda:
 
”Telah merasakan nikmat iman orang yang rela Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.” [HR Muslim].

Rasulullah memberitahukan bahwa iman memiliki rasa nikmat, maka buah dari keridhaan adalah mencicipi nikmatnya iman.

Ibnul Qayyim dalam kitabnya Madarijus Salikin berkata:
“Hadits ini adalah landasan bagi kedudukan-kedudukan dalam agama, ia mengandung sikap ridha terhadap rubbubiyah dan uluhiyyah Allah Ta'ala, ridha kepada rasul dan tunduk kepadanya, ridha dan berserah diri kepada agamaNya. Barang siapa yang terkumpul dalam dirinya empat perkara diatas maka ia adalah as-shiddiq (benar imannya), kami memohon semoga Allah Yang Maha Agung berkenan menjadikan kita orang-orang yang merasakan nikmatnya bermunajat, manisnya iman dan ketaatan.

MENDAPATKAN PEMBELAAN DAN KESELAMATAN DARI ALLAH
Firman Allah:

إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا 
“Sesungguhnya Allah membela oarang-orang yang telah beriman.” (QS Al-Hajj [22]: 38)

As-Sa’diy berkata: ”Ini adalah pemberitahuan, janji dan kabar gembira bagi orang-orang mukmin, bahwasanya Allah membela mereka --karena iman mereka-- dari kejahatan orang-orang kafir, sikap was-was, kejahatan jiwa dan amal-amal yang buruk. Dia juga meringankan kesulitan-kesulitan mereka dengan seringan-ringannya, dan pembelaan ini menurut kadar iman masing-masing.
 
Ahlul iman bila melakukan ketaatan maka akan dimudahkan untuk melakukakan bentuk ketaatan yang lain.

Hal ini disebabkan karena Allah melapangkan dadanya dan memudah-kan perkaranya sehingga merasa mudah dan ringan (karena taufik dari Allah) dalam menjalankan amal shalih yang lain, maka akan terus bertambah amal seorang mukmin.

Firman Allah SWT;

وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىفَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى 
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa,dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (QS Al-Lail [92]: 5-7)

Juga firman-Nya yang lain:

وَمَن يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَّزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْناً 
“Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu.” (QS. Asy-Syura: 23)

IMAN AKAN MENGHIDUPKAN HATI SEORANG HAMBA
Barangsiapa beriman kepada Allah maka ia akan selalu mengingatNya, hati dan fikirannya terfokus secara kuat terhadap akhirat. Setiap kali muncul ketaatan ia bisa merasakan akibat-akibatnya yang mulia pada hari kiamat, ketika muncul rasa malas dalam mengerjakan shalat misalnya maka ia langsung ingat akan pahala dan buahnya di alam kubur maupun akhirat. Sehingga akhirnya terpacu untuk memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah, demikianlah kondisi hati yang hidup dan berisikan keimanan.

MALAIKAT MEMOHONKAN AMPUNAN BAGI ORANG MUKMIN
Firman Allah SWT;

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيماً
"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (QS Al-Ahzab [33] : 43)

Firman-Nya pula;

“(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka beriman kepadaNya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman.” (QS al-Ghafir [40]: 7)

SYAITAN TIDAK AKAN MENGUASAI ORANG-ORANG MUKMIN
Firman Allah, artinya:

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguh-nya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan ber-tawakkal kepada Rabbnya.” (QS An-Nahl [16]: 99)

Allah memberitakan dalam kitab-Nya bahwa sebab yang paling besar untuk melindungi kejahatan syetan adalah dengan berlindung kepada-Nya dan Dia juga menjelaskan bahwa ada sebab lain yang paling kuat untuk melawannya yaitu membentengi diri dengan iman dan tawakkal.

PENUTUP
Setelah kita mengetahui buah iman dan keutamaan-keutamaanya maka selayaknya bagi kita yang hidup di zaman ini untuk senantiasa menjaga aqidah, iman dan agama kita. Hendaknya kita senantiasa menjaga diri agar tidak melenceng dari rel agama tanpa kita menyadarinya. Setan dari golongan jin maupun manusia memiliki banyak cara, taktik dan strategi yang samar yang hampir-hampir kita tidak dapat mendeteksinya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa di akhir zaman ada orang yang di pagi hari ia mukmin namun di sore hari ia telah kafir demikian pula sebaliknya.

Selain itu juga banyak terjadi kerancuan sehingga mengaburkan batasan-batasan antara keimanan dan kekufuran yang mengakibatkan banyak orang terkecoh.

Namun bagi orang yang memiliki kesempurnaan iman dan terbebas dari noda syirik maka baginya rasa aman dan hidayah yang sempurna di dunia dan akherat. Dia meraih semua keutamaan iman yang begitu besar, maka wajib bagi setiap muslim agar senantiasa memikirkan bagaimana menambah iman dan amal shalih untuk mendapatkan rasa aman dan hidayah sepanjang masa.



Disarikan dari buletin Darul Wathan “Tsamaratul Iman”, karya Abdur Rahman Al-Yahya (Izzudin Karimi)

Related Posts:

  • Perilaku dalam Shalat Berjamaah HAL YANG KERAP TERJADI DALAM SHALAT BERJAMAAH Di dalam shalat berjama’ah, kita sering menjumpai berbagai pemandangan dan perilaku yang beraneka ragam. Di antaranya, ada yang terkesan mengganggu dan kurang membuat enak di antara para jama’ah. Tulisan di bawah merupakan kumpulan dari … Read More
  • Tentang Sujud Sahwi Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuatan baik. Shalawat dan salam bagi junjungan kita, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, b… Read More
  • Shalat-shalat Sunnah Para sahabat rahimakumullah, Allah Subhannahu wa Ta'ala telah mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Tidak diragukan lagi, bahwa shalat yang lima waktu ini merupakan tiang agama Islam dan salah satu dari rukun-rukunnya. Di samping shalat fardhu, te… Read More
  • Tata Cara Shalat Shalat adalah ibadah yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Rasulullah bersabda:  "Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat"  [HR. Al Bukhari]  Apabila seseorang hendak mengerjakan shalat, maka wajib berwudhu… Read More
  • Menyempurnakan Shalat Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. “Inad-diina indal laahil islam” Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Sholat’: “seutama-utama peribadatan, kunci ibadah, tiang agama, penggenap dan penentu diteri… Read More
  • Isra Mi'raj dan Sejarah Shalat 5 Waktu بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَىالَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ [Subhaana alladzii asraa bi'abdihi laylan m… Read More
  • Beberapa perkara seputar Shalat Sunnah Berikut ini adalah beberapa catatan yang sebaiknya diketahui oleh umat Muslim seputar pelaksanaan beberapa ibadah shalat Sunnah. Shalat Sunnah Lebih Utama Dilakukan di Rumah. Terkecuali dalam shalat-shalat yang secara khusus telah dijelaskan dengan dalil yang lebih rinci. Hal ini berda-sa… Read More
  • Keutamaan shalat Tahajud (Qiyamul lail) Puji dan syukur bagi Allah semata dan Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, baginda Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassallam, juga kepada keluarga ahlul baitnya serta seluruh umat yang setia mengikuti risalah yang dibawa oleh beliau Shalallaahu Alaih… Read More
  • I'tikaf, Hukum dan keutamaannya Segala pujian dan sanjungan hanya bagi Allah, Rabb seluruh penghuni bumi. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan dan teladan kita Nabi Agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam seorang hamba yang diutus Allah subhanahu wata’ala sebagai rahmat bagi alam semesta, demikian pula … Read More
  • 6 Jenis Muslim berdasarkan cara Shalatnya Berikut adalah jenis-jenis Muslim berdasarkan perilaku ibadah shalatnya masing-masing. 1. Muslim yang selalu menjaga Shalatnya Yaitu dengan menunaikannya secara baik dan benar serta berjama’ah di masjid. Ia segera memenuhi panggilan shalat ketika mendengar adzan, selalu berusaha berada d… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Riwayat Para Imam Ahlul Hadits
  • Beberapa kesalaha terhadap Al-Quran
  • Imam Al Ghazali, 5 Langkah menjadi Awam yang baik sekaligus Sufi yang baik
  • 005. Adab dan Manfaat Berpuasa
  • Adab doa dan faedahnya
  • Perbedaan arti kata 'ESA' dan 'EKA' dalam Bahasa Indonesia
  • Menjaga Akidah ketika sakit
  • Tadabur Al-Quran
  • Iman Kepada Qada Dan Qadar
  • Daftar tokoh dalam Sejarah Islam
  • Imam Maliki
  • Allah Menjamin Sorga Bagi Seluruh Umat Nabi Muhammad SAW
  • Imam Bukhari
  • Tiada tempat untuk bersembunyi
  • Pentingnya Tazkiyatun Nufus

Followers