Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Sunday, June 20, 2010

Keajaiban Al-Quran





Para Pembaca rahimakumullah,
Sebelumnya telah kita bahas bahwa mukjizat terbesar yang dikaruniakan kepada Nabi SAW adalah Al Qur'an. Al Qur'an diwahyukan kepada umat manusia 1.400 tahun yang lalu, namun ada beberapa kenyataan yang diwahyukan dalam Al Qur'an yang maknanya hanya bisa kita buktikan baru-baru ini.

Dari planet-planet hingga bintang-bintang, manusia hingga hewan, Allah menciptakan segalanya di alam semesta. Allah telah mengetahui segalanya yang belum kita temukan hingga sekarang dan Dia memberi tahu kita tentang beberapa di antaranya dalam Al Qur'an. Kita hanya bisa mengetahuinya jika Allah menghendakinya, sehingga kita tahu bahwa ini adalah mukjizat dari Allah.

Al Qur'an berisi banyak keajaiban ilmu pengetahuan. Di sini, kita akan membahas beberapa di antara mukjizat Al Qur'an.

Bagaimana Alam Semesta Tercipta 
Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an dengan ayat-ayat berikut dan dalam banyak ayat lainnya:

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
"Dia-lah Yang memulai penciptaan langit dan bumi..." (QS Al-An’aam [6]: 101) 

Dalam bagian pertama buku ini, kita telah membahas secara terperinci bagaimana alam semesta terjadi dari belum ada sama sekali pada 15 miliar tahun yang lalu. Dengan kata lain, alam semesta tiba-tiba muncul dari ketiadaan. 

Hanya ilmu pengetahuan di abad kedua puluh yang bisa membuat kita menemukan bukti-bukti ilmiah tentang peristiwa besar ini. Oleh sebab itu, mustahil mengetahuinya 1.400 tahun yang lalu (pada saat Nabi SAW hidup). Akan tetapi, ini justru telah disebutkan dalam ayat tadi, Allah memberi tahu kita kenyataan ini ketika Al Qur'an diwahyukan. Inilah keajaiban Al Qur'an dan salah satu bukti bahwa Al Qur'an adalah perkataan Allah. 

Garis Edar 
Mungkin banyak di antara kalian yang tahu bahwa bumi kita dan planet-planet lainnya memiliki garis edar. Memang, tidak hanya planet-planet di Tata Surya kita saja yang memiliki garis edar, tetapi juga semua benda-benda langit di alam semesta memiliki garis-garis edarnya sendiri. Jadi, semua benda langit bergerak pada jalur-jalur yang telah ditentukan dengan sangat tepat. Inilah bukti ilmiah yang baru diketahui oleh para ilmuwan baru-baru ini, tetapi telah diwahyukan dalam Al Qur'an 1.400 tahun yang lalu.

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Dan Dia-lah Yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masingnya beredar di dalam garis edarnya. (QS Al-Anbiya [21]: 33) 

Didalam ayat ini, Allah memberi tahu kita tentang kenyataan ilmiah yang baru saja ditemukan belum lama ini. Pada saat Al Qur'an diwahyukan, orang-orang tidak tahu bahwa benda-benda langit bergerak dalam garis-garis edar yang tetap. Tetapi Allah mengetahui segalanya dan memberi tahu apa yang dikehendaki-Nya kepada hamba-Nya. 

Lautan yang Tidak Saling Bercampur 
Salah satu sifat lautan yang baru saja ditemukan ilmuwan telah diwahyukan dalam satu ayat Al Qur'an sebagai berikut: 

Dia membiarkan dua lautan mengalir, yang keduanya bertemu, (tetapi) di antara keduanya ada batas yang tidak bisa dilewati oleh masing-masingnya. (QS Ar-Rahman: 19-20 

Sifat lautan ini, yaitu saling bertemu, tetapi tidak saling bercampur sama sekali, baru saja ditemukan oleh ahli lautan. Karena gaya fisika yang disebut dengan “tegangan permukaan”, perairan di lautan yang saling berdekatan tidak akan bercampur. Karena disebabkan oleh perbedaan kekentalan air tersebut, tegangan permukaan mencegah kedua lautan tersebut saling bercampur, seolah ada dinding tipis di antara mereka. 

Yang menarik, di masa ketika manusia tidak mempunyai pengetahuan fisika, tegangan permukaan atau ahli lautan, pengetahuan ini telah diwahyukan di dalam Al Qur'an. 

Bentuk Bumi yang Bulat 
Pengetahuan astronomi (ilmu tentang benda langit) pada saat Al Qur'an diwahyukan memandang dunia dengan cara berbeda. Beberapa orang menganggap bahwa bumi ini datar, meskipun ada yang menganggap sebaliknya. Tetapi kenyataan bahwa bumi itu bulat tidaklah diketahui oleh semua orang. Akan tetapi, dari ayat Al Qur'an bisa dipahami secara tidak langsung, bahwa bentuk bumi adalah bulat. Ayat yang sesuai tentang ini berbunyi:

يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar. Dia menutupkan (takwir) malam atas siang dan menutupkan (takwir) siang atas malam…" (QS Az-Zumar [39]: 5) 

Kata berbahasa Arab ”takwir” diterjemahkan dengan ”menutupkan” dalam ayat di atas. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini berarti melilitkan sesuatu pada benda lain, hingga terlipat seperti kain yang digulung”. Siang dan malam yang saling melilit ini hanya bisa terjadi jika bumi itu bulat. Tetapi, seperti disebutkan di atas, orang-orang Arab yang hidup 1.400 tahun yang lalu beranggapan bahwa bumi itu datar. Ini berarti bahwa bulatnya bumi diberitahukan secara tidak langsung dalam Al Qur'an, yang diwahyukan pada abad ketujuh. Hal ini karena Allah mengajarkan kebenaran kepada umat manusia. Persoalan ini, yang disebutkan dalam kitab yang diwahyukan oleh Allah, baru diperjelas dalam abad-abad setelahnya oleh para ilmuwan. 

Karena Al Qur'an adalah perkataan Allah, perkataan yang paling benarlah yang digunakan untuk menggambarkan alam semesta. Mustahil seorang manusia mengetahui dan bisa memilih kata-kata tersebut. Karena Allah-lah yang mengetahui segalanya, Dia bisa menyampaikan kenyataan ini kepada manusia kapan pun Dia kehendaki. 

Sidik Jari 
Ketika Al Qur'an menyatakan bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia kembali setelah mati, Allah menyuruh kita untuk memperhatikan sidik jari manusia.

أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَلَّن نَجْمَعَ عِظَامَهُ بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَن نُّسَوِّيَ بَنَانَهُ
"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Sekali-kali tidak, sungguh Kami berkuasa menyusun (kembali) setiap ujung jemarinya dengan sempurna." (QS Al-Qiyamah: 3-4) 

Menghidupkan kembali tubuh manusia yang telah hancur membusuk adalah sangat mudah bagi Allah. Sekarang, perhatikanlah sidik jarimu. Sidik jari semua orang berbeda satu sama lain. Jika kalian punya saudara kembar, sidik jari mereka juga berbeda. Setiap orang yang hidup atau yang pernah hidup di dunia ini mempunyai bentuk sidik jari yang berbeda. Itulah mengapa sidik jari itu sama khasnya dengan identitas seorang manusia. 

Allah Yang Maha Kuasa bisa menciptakan kita kembali, hingga perincian terkecilnya. Di sini, kita perlu mencamkan bahwa pentingnya sidik jari dan bahwa setiap orang memiliki sidik jari yang khas dimilikinya baru ditemukan di abad kesembilan belas. Tetapi Allah telah menyuruh kita memperhatikan ujung-ujung jari kita pada 1.400 tahun yang lalu dalam Al Qur'an. 

Ada beberapa persoalan lain yang secara ajaib diterangkan dalam Al Qur'an. Kita hanya akan membahas beberapa di antaranya di sini. Namun semua ini sudah cukup untuk menjelaskan bahwa Al Qur'an adalah perkataan Allah. (Untuk informasi lebih lanjut, kalian bisa membaca buku Keajaiban Al Qur'an karya Harun Yahya.) 

Allah memberi tahu kita tentang hal-hal berikut mengenai Al Qur'an

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيراً
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Seandainya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka akan menemukan pertentangan yang banyak di dalammya." (QS. An-Nisaa’: 82) 

Seperti telah dijelaskan dalam ayat di atas, Al Qur'an memberikan informasi yang akurat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, semakin banyak keajaiban yang diterangkan di dalam Al Qur'an yang terungkap. Keajaiban-keajaiban Al Qur'an ini membuktikan bahwa Al Qur'an adalah wahyu dari Allah. Di sini, adalah kewajiban kita untuk mempelajari dan mengamalkan perintah-perintah Al Qur'an secara seksama. 

Allah memerintahkan kita untuk berpegang teguh pada Al Qur'an dalam banyak ayat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

وَهَـذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
"Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan, yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kalian diberi rahmat." (QS Al-An’aam [6]: 155)

كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌفَمَن شَاء ذَكَرَهُ
"… adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." (QS ‘Abasa [80]: 11-12) 

Subhanallah!



[Sumber: Info@Harunyahya.Com/© Harun Yahya Internasional 2004]





Related Posts:

  • Jangan sia-siakan aktu yang diberikan oleh Allah بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Dalam pepatah Arab dikatakan: "hazhzhukal yauma" (keberuntunganmu adalah hari ini), dan waktu kita sesungguhnya memang saat ini dan detik ini. Hari ini adalah amal dan "ghaniimah". Waktu kemarin akan menjadi milik kita jika apa yg dipe… Read More
  • Jaminan Sorga Bagi Nabi Muhammad Saw Dan UmatnyaAllah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad akan masuk sorgaAgar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (QS. 48:2) Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad yang pertama masuk sorga.Ha… Read More
  • Empat Kaidah 'Iyyaka Na Budu' Para pembaca rahimakumullah, Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuatan baik. Shalawat dan salam bagi junjungan kita, Muham… Read More
  • Fungsi Dan Macam-Macam Asbabun Nuzul Pengertian Asbabun Nuzul Menurut bahasa Asbabun nuzul berasal dari dua kata yaitu asbabun dan nuzul. Asbabun artinya sebab atau karena, sedangkan nuzul artinya turun. Jadi asbabun nuzul adalah sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an. Adapun menurut istilah syara’ Asbabun nuzul adalah Suatu hal ya… Read More
  • Surah Al-Ikhlas Surah Al-Ikhlas (Arab:الإخلاص, "Memurnikan Keesaan Allah") adalah surah ke-112 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya adalah menegaskan keesaan Allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Kalimat inti dari surah ini, "Allahu… Read More
  • Para Rasul dan Kitab Suci ALLAH MENGUTUS PARA RASUL DAN MENURUNKAN KITAB SUCI Dalam bab-bab awal, kita telah melihat contoh dan bukti yang membantu kita merenungkan dan memahami kekuasaan dan kebesaran Allah. Mengapa Allah menganugerahi kita dengan kemampuan berpikir dan mencari sebab sesuatu? Jawabnya adal… Read More
  • Sejarah Pemeliharaan Al-Quran A. DEFINISI PEMELIHARAAN AL-QUR'AN Ada sebuah janji Allah SWT di dalam Al-Qur’an bahwa DIA akan memelihara Islam saat menghadapi bahaya dan percobaan seperti diungkapkan dalam ayat berikut: إِناَّ نَحْنُ نَزَّلْناَ الذِّكْرَ وَإِناَّ لَهُ لَحفِظُوْنَ. “Sesungguhnya Kami-lah yang telah men… Read More
  • Ayat-Ayat Mukhkamat Dan Mutasyaabihaatبِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)mutasyaabihaat . Adapun orang-orang yang dalam hatinya condon… Read More
  • Fadhilah membaca Al-Quran di dalam rumah Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ”Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang ada di dada, dan rahm… Read More
  • Cahaya Al-Quran Allah SWT berfirman: وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ "Dan sesungguhnya Al-Qur'an adalah peringatan bagimu dan kaummu, kelak kamu akan ditanya." (QS.Az-Zukhruf [43], ayat 44) Manfaatkan sisa umur, jangan lewatkan hari berlalu tanpa membaca, mengimani dan me… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Sebagian Janji Allah kepada kita
  • Jangan sia-siakan aktu yang diberikan oleh Allah
  • Mengikuti As-Sunnah - Menjauhi Bid'ah
  • Haji Mabrur
  • Mengejar Cinta Allah
  • Tentang Nasikh Dan Mansukh
  • Metoda Penyusunan Ayat Dalam Surah-Surah Al-Quran
  • Fadhilah dan manfaat Dzikir
  • Ayat-Ayat Mukhkamat Dan Mutasyaabihaat
  • 40 Hadits Pendek Untuk Anak
  • Dunia Adalah Kesenangan Yang Memperdaya
  • Muslimah dan Wudhunya
  • Rahasia angka 'bilangan sujud'
  • 004. Ibadah Haji Wada Rasulullah saw - TAWAF
  • Said Bin Zaid

Followers