Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Wednesday, June 23, 2010

Hati yang Istiqamah




Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah!
Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan seseorang. Bila hati penuh dengan ketaatan kepada Allah, maka perilaku seseorang akan penuh dengan kebaikan. Sebaliknya, bila hati penuh dengan syahwat dan hawa nafsu, maka yang akan muncul dalam perilaku adalah keburukan dan kemaksiatan. Keburukan dan kemaksiatan ini bisa datang karena hati seseorang dalam keadaan lengah dari dzikir kepada Allah. Ibnul Qoyyim al-Jauziyah berkata, "Apabila hati seseorang itu lengah dari dzikir kepada Allah, maka setan dengan serta merta akan masuk ke dalam hati seseorang dan mempengaruhinya untuk berbuat keburukan. "Masuknya setan ke dalam hati yang lengah ini, bahkan lebih cepat daripada masuknya angin ke dalam sebuah ruangan."

Oleh karena itu, hati seorang mukmin harus senantiasa dijaga dari pengaruh setan ini. Yaitu, dengan senantiasa berada dalam sikap taat kepada Allah SWT. Upaya inilah yang disebut dengan Istiqamah.
Imam al-Qurtubi berkata, "Hati yang istiqamah adalah hati yang senantiasa lurus dalam ketaatan kepada Allah, baik berupa keyakinan, perkataan, maupun perbuatan." Lebih lanjut beliau mengatakan, "Hati yang istiqamah adalah jalan menuju keberhasilan di dunia dan keselamatan dari azab akhirat. Hati yang istiqamah akan membuat seseorang dekat dengan kebaikan, rezekinya akan dilapangkan dan akan jauh dari hawa nafsu dan syahwat. Dengan hati yang istiqamah, maka malaikat akan turun untuk memberikan keteguhan dan keamanan serta ketenangan dari ketakutan terhadap adzab kubur. Hati yang istiqamah akan membuat amal diterima dan menghapus dosa." 
Ma'asyiral muslimin rakhimahullah!
Ada banyak cara untuk menggapai hati yang istiqamah ini. Di antaranya adalah:

Pertama, meletakkan cinta kepada Allah SWT di atas segala-galanya. Ini adalah persoalan yang tidak mudah dan butuh perjuangan keras. Karena, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami benturan antara kepentingan Allah dan kepentingan makhluk, entah itu kepentingan orang tua, guru, teman, saudara, atau yang lainnya. Apabila dalam kenyataanya kita lebih mendahulukan kepentingan makhluk, maka itu pertanda bahwa kita belum meletakkan cinta Allah di atas segala-galanya.

Padahal, Allah SWT telah menegaskan bahwa siapa yang lebih mencintai sesuatu selain Allah, maka ia justru akan tersiksa dengan rasa cintanya itu. Siapa yang takut karena selain Allah, maka ia justru akan dikuasai oleh rasa takutnya itu. Siapa yang sibuk dengan selain Allah, maka ia akan mengalami kebosonan dan siapa yang mendahulukan yang lain daripada Allah, maka ia tidak akan mendapatkan keberkahan dari-Nya. 

Kedua, membesarkan perintah dan larangan Allah. Membesarkan perintah dan larangan Allah harus dimulai dari membesarkan dan mengagungkan pemilik perintah dan larangan tersebut, yaitu Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya, "Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah." Ulama dalam menafsirkan ayat ini mengatakan, "Mengapa kalian tidak takut akan kebesaran Allah?"

Membesarkan perintah Allah di antaranya adalah dengan menjaga waktu salat, melakukannya dengan khusyu, memeriksa rukun dan kesempurnaannya serta melakukannya secara berjamaah.

Ketiga, senantiasa berzikir kepada Allah. Zikir adalah wasiat Allah kepada hamba-hamba-Nya dan wasiat Rasulullah kepada ummatnya. Dalam sebuah hadis qudsi Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan mengingat-Nya dalam diri-Ku. Dan barang siapa yang mengingat-Ku dalam kesibukan, maka Aku akan mengingat-Nya dalam kesibukan yang lebih baik darinya." [HR Bukhari].

Keempat, Mempelajari kisah orang-orang saleh terdahulu. Hal ini diharapkan agar kita bisa mengambil pelajaran dari mereka. Bagaimana kesabaran mereka ketika menghadapi ujian yang berat, kejujuran mereka dalam bersikap, dan keteguhan mereka dalam mempertahankan keimanan. 

Allah SWT berfirman, 
"Sungguh dalam kisah-kisah mereka terdapat ibrah (pelajaran) bagi orang yang memiliki akal, ...."

Kelima, senantiasa berpikir tentang kebesaran ciptaan Allah. Allah SWT memiliki ciptaan yang indah dan besar. Dengan memikirkan ciptaannya diharapkan bisa menyadari betapa besar kekuasaan Allah terhadap ciptaan-Nya itu. Allah SWT berfirman, "Wahai manusia, telah diberikan kepada kalian beberapa permisalan, maka dengarkanlah (perhatikanlah) permisalan itu. Sesungguhnya orang-orang yang engkau seru selain Allah, mereka tidak akan mampu untuk menciptakan lalat, meskipun untuk melakukannya itu mereka berkumpul bersama?"

Demikianlah beberapa hal yang akan mengantarkan kita kepada hati yang istiqamah. Dan mudah-mudahan saja kita bisa mendapatkannya.

Dipetik dari: Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Related Posts:

  • Bekal untuk mudik ke Kampung Akhirat بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuatan baik. Shalawat dan salam bagi j… Read More
  • Keutamaan Adab dan Etika Islam Jika orang mau memperhatikan syariat Islam dan seluruh ajarannya, maka dia akan mendapati bahwa keseluruhannya tidak lain adalah untuk kemashlahatan (kebaikan) dan kebahagiaan manusia, termasuk juga anjuran menebarkan salam.. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا … Read More
  • Mendeteksi Kesehatan Qalbu Qalbu yang sehat memiliki beberapa tanda, sebagaimana yang disebutkan oleh al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah di dalam kitab 'Ighatsatul Lahfan min Mashayid asy-Syaithan'. Dan di antara tanda-tanda tersebut adalah mampu memilih segala sesuatu yang bermanfaat dan memberikan kesembuhan. Dia tid… Read More
  • Qalbun Salim Memperindah Amal Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuatan baik. Shalawat dan salam bagi junjungan kita, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, … Read More
  • Pentingnya Tazkiyatun Nufus Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuatan baik. Shalawat dan salam bagi junjungan kita, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, b… Read More
  • Sikap yang Amanah Jika orang mau memperhatikan syariat Islam dan seluruh ajarannya, maka dia akan mendapati bahwa keseluruhannya tidak lain adalah untuk kemashlahatan (kebaikan) dan kebahagiaan manusia.Salah satu perilaku dan pengajaran tertinggi di dalam Islam adalah diwajibkannya sifat amanah, yang ini merupakan pe… Read More
  • Adab Memberi Salam MENGUCAPKAN SALAM, merupakan salah satu hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Hak seorang muslim terhadap seorang muslim enam perkara.”  Lalu beliau ditanya: “Apa saja ya Rasulullah?” Maka beliau saw. Menjawab,  (1) Bila engkau bertemu (… Read More
  • Wasiat Rasulullah kepada Ibnu Abbas Ra Wahai kaum Muslimin, Marilah kita bertakwa kepada Allâh Ta’ala dan menghafal wasiat Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam kepada Ibnu Abbâs radhiyallâhu'anhu (anak paman beliau).  ‘Abdullâh bin Abbâs radhiyallâhu'anhu berkata, “Suatu hari aku berada (membonceng) di belakang Rasulullâ… Read More
  • Qana'ah dan Bersyukur Dalam Hadits Qudsi, Allah Ta'ala berfirman: “Barang siapa sudi menerima bagian yang telah AKU berikan untuknya (Qonaah & bersyukur) maka, Rezekinya AKU beri "keberkahan” dan harta benda duniawi pun memaksa diri untuk mendatanginya walaupun ia tidak menginginkannya." Marilah kita co… Read More
  • Tatkala Musibah menghampiri Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam beserta ahlul bait-nya, para shahabat Salaffus Shalih, para tabi'in, tabi'ut tabi'in serta seluruh umat Islam y… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Ihya Ulumuddin, Kitab Dzikir dan Doa
  • Allastu Bi Rabbikum?
  • Seputar pendidikan Anak - I
  • Iman Kepada Para Nabi Dan Rasul Allah
  • Kedudukan  dan Peran Ulama Perempuan
  • Kajian Al-Quran
  • Ikhlas dalam beramal
  • Tentang Sujud Sahwi
  • Hikmah seuntai kalung permata
  • 009.  Kitab Pidana
  • Kumpulan Hadits Qudsi
  • Dahsyatnya Shalat Berjamaah
  • Abdullah Bin Ummi Matum
  • Mencium Hajar Aswad
  • Shalat dan  kekuatan Iman

Followers