Islam, Rahmat Bagi Alam Semesta

Saturday, June 26, 2010

Shalat Subuh adalah Cahaya


Segala puji bagi Allah Yang membaguskan susunan ciptaan-Nya, Yang menciptakan langit dan bumi, mengatur rezeki dan makanan, Yang menghidupkan dan mematikan, serta Yang memberi pahala atas perbuatan-perbuatan baik. Shalawat dan salam bagi junjungan kita, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, beserta ahlul baitnya, para shahabat salaffus Shalih serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Para pembaca rahimakumullah,
Cahaya merupakan simbol dari pencerahan spiritual. Ilmu adalah cahaya. Iman adalah cahaya. Bekas-bekas basuhan air wudhu di wajah adalah cahaya. Alquran adalah cahaya. Setiap amal saleh yang kita lakukan hakikatnya adalah cahaya. Sejatinya, cahaya spiritual akan membimbing serta menerangi kehidupan manusia, tidak hanya di dunia saja tapi juga sampai ke akhirat kelak. Di sana, cahaya terang akan memancar dari wajah setiap hamba-hamba beriman yang senantiasa tunduk dan patuh kepada-Nya. Cahaya inilah yang akan membedakannya dari orang-orang kafir nan ingkar.

Allah SWT berfirman: 

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِم بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Pada hari ketika kamu melihat orang Mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang banyak". (QS Al Hadiid [57]: 12). 

Pertanyaannya, apa kaitan shalat Subuh dengan cahaya? 
Di awal telah diungkapkan bahwa semua amal saleh hakikatnya adalah cahaya. Karena shalat Subuh adalah sebentuk amal saleh yang sangat bernilai, otomatis ia pun termasuk cahaya. Cahaya seperti apa? Dalam sebuah hadis dari Buraidah Al Aslami, Rasulullah SAW mengungkapkan, "Beritakanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan ke masjid di waktu gelap (di pagi hari), dengan cahaya yang sempurna di akhirat kelak. (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Sungguh mengagumkan hadis ini. 

Al Mubarakfuri memberi komentar, Bahwa tubuh mereka akan diselimuti, dengan cahaya dari berbagai arah, saat mereka mengalami kesulitan berjalan di atas titian shirath kelak. Simaklah kata-kata kunci di dalamnya, kegelapan yang diikuti cahaya yang sempurna. Kegelapan yang diikuti cahaya terang, bukan cahaya remang-remang, namun cahaya yang kualitas terangnya begitu sempurna. Bagaimana terang benderangnya cahaya yang berada di tengah kegelapan? Semakin pekat kegelapan, semakin benderang pula cahaya yang melingkupinya. Pantas jika Rasulullah SAW mengungkapkan janji ini. Bukankah waktu Subuh, waktu sepertiga malam terakhir, waktu menjalang terbitnya fajar, adalah waktu yang paling gelap dari keseluruhan malam? Saat itu adalah saat terjadinya pertukaran antara malam dan siang. Bulan dan bintang sudah memasuki peraduannya sedangkan matahari belum muncul ke permukaan. Saat itu adalah saat-saat di mana cahaya yang menerangi bumi mencapai intensitasnya yang terendah, hingga Bumi mencapai kegelapan yang sempurna.

Dengan kasih sayang-Nya, Allah SWT memerintahkan kita untuk menunaikan shalat Subuh berjamaah. Dalam kegelapan yang sempurna, Rasulullah SAW mengajak kita berjalan ke masjid memenuhi panggilan Ilahi yang terungkap lewat kumandang adzan. Ketika momen itu berlangsung, dalam setiap langkah kaki, Allah SWT akan menggugurkan satu dosa serta mengangkat kita satu derajat (HR Bukhari Muslim). Ketika itu pula, Allah SWT menaburkan cahaya-cahaya terang yang akan menerangi jiwa orang-orang yang memenuhi panggilannya. Tahukah Anda bahwa peristiwa itu terjadi setiap hari, di pagi hari.

Karena itu, Rasulullah SAW mengajari kita sebuah doa, saat kita berjalan ke masjid di waktu malam dan pagi hari, "Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya. Di dalam ucapanku cahaya. Jadikanlah pada pendengaranku cahaya. Jadikanlah pada penglihatanku cahaya. Jadikanlah dari belakangku cahaya dan dari depanku cahaya. Jadikanlah dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya. Ya Allah berikanlah kepadaku cahaya dan jadikanlah aku cahaya". (HR Muslim dan Abu Dawud). 

Do'a Agar Diberi-Nya Cahaya

"Allahummaj'al lii nuuran fii qalbi, wa nuuran fii qabrii, wa nuuran baina yadayya, wan nuuran min khalfii, wa nuuran 'an yamiinii, wa nuuran 'an syimaalii, wa nuuran min fauqii, wa nuuran min tahti wa nuuran fii sam'ii,wa nuuran fii basharii, wa nuuran fii sya'rii, wa nuuran fii basyari,wa nuuran fii lahmi,wa nuuran fii damii wa nuuran fii 'izhamii. Allahumma a'zhim lii nuuran wa'thinii nuuran, waj'allii nuuran wa zidnii nuuran, wa zidni nuuran, wa zidni nuuran."

("Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada rambutku, cahaya pada kulitku, cahaya pada dagingku, cahaya pada darahku, cahaya pada tulang-tulangku. Wahai Tuhanku, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya, dan tambahkanlah bagiku cahaya, dan tambahkanlah bagiku cahaya". (Riwayat Muslim dan Ahmad)

Sepertiga malam terakhir hingga terbitnya fajar, adalah momen-momen yang sangat dahsyat. Seiring hadirnya cahaya-cahaya penerang jiwa, Allah SWT pun menaburkan aneka keberkahan di dalamnya. Betapa tidak, saat itulah para malaikat (yang juga makhluk cahaya) memberi laporan harian kepada Tuhannya, perihal amal-amal yang dilakukan manusia. Malaikat siang dan malaikat malam datang dan pergi kepada kalian pada waktu malam. Mereka berkumpul di waktu shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang hadir bersama kalian naik ke langit, dan Allah Azza wa Jalla bertanya kepada mereka (walau Allah Maha Mengetahui segalanya), 'Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?'. Mereka menjawab, 'Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami pun mendatangi mereka ketika dalam keadaan shalat'. (HR Bukhari Muslim).

Siapa pun yang mampu meraih keberkahan ini, maka di akhirat kelak kado istimewa sudah siap menunggunya. Apakah itu? Perjumpaan dengan Allah, Dzat Yang Mahatinggi. Masuk surga itu adalah nikmat yang teramat besar. Namun, kenikmatan surga tiada artinya jika dibandingkan dengan menatap wajah Allah secara langsung. Itulah puncak dari segala puncak kenikmatan dan kebahagiaan. Rasul sendiri yang menjanjikan hal ini. 

Dari Jair bin Abdillah, diriwayatkan bahwa ia menceritakan, Ketika kami tengah berada di sisi Nabi SAW, beliau memandang ke arah bulan purnama, lalu bersabda, 'Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini untuk melihat-Nya. Jika kalian sanggup untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum tenggelamnya, maka lakukanlah'. Kemudian beliau membaca ayat ini: 

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آنَاء اللَّيْلِ
"dan bertasbihlah memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum tenggelamnya ".(QS Thaahaa [20]: 130). (Hadits HR Bukhari).

Alasan dikhususkannya shalat Subuh dan Ashar, boleh jadi karena pada kedua waktu itu seseorang nyaman beristirahat. Waktu Subuh meneruskan istirahat malam, sedangkan Ashar adalah waktu beristirahat seusai melakukan berbagai kesibukan pekerjaan. Selain itu, siapa pun yang istikamah menjaga kedua shalat ini, biasanya mampu pula menjaga shalat fardu pada waktu-waktu lainnya.

Semoga kita sekalian termasuk diantara golongan orang-orang yang diberi-Nya cahaya yang bersinar dalam kegelapan Masyhar. Cahaya terang yang berasal dari Iman, Islam, dari Ilmu yang dimanfaatkan untuk kemashlatan umat, yang berasal dari huruf-huruf ayat Al-Quur'an yang kita baca, dari bekas bekas basuhan air wudhu di wajah-tangan-kaki kita dan juga dari cahaya setiap amal shaleh yang kita lakukan secara ikhlas. Amiin....



Contents from : Republika (dengan penambahan seperlunya)

Related Posts:

  • Muslimah dan Wudhunya Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Wudhu’ seutama-utama peribadatan, kunci sholat, penghapus dosa-dosa kecil, pencemerlang wajah serta cahaya bagi pelakunya di hari kiamat kelak. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, baginda N… Read More
  • Luruskan dan rapatkan Shaf Para sahabat rahimakumullah, Shalat berjamaah merupakan amal yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam. Sebagaimana sabdanya, “Shalat berjamaah lebih afdhal dari shalat sendirian dua puluh derajat.” Ketika shalat berjamaah, meluruskan dan merapatkan shaf (baris… Read More
  • Sifat Wudhu Rasulullah SAW Para pembaca yang mulia, Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. “Inad- diina indal laahil islam” Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, utusan Allah yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, y… Read More
  • Pembatal-pembatal Wudhu Para pembaca yang mulia, Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita diatas agama yang lurus, agama yang Haq dan yang di ridhoi-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, yaitu baginda Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi… Read More
  • Hukum Adzan dan Iqamat “Tatkala kaum muslimin belum beberapa lama tiba di Madinah, mereka berkumpul bersama-sama untuk shalat. Mereka kira-kirakan saja kalau-kalau waktu sholat telah tiba, karena belum ada suatu cara untuk memanggil orang banyak berkumpul ketempat shalat [masjid]. Maka pada suatu hari mereka para… Read More
  • Dahsyatnya Shalat Berjamaah Jika kita cermati hadits-hadits Rasulullah, ternyata iming-iming pahala yang besar tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Namun itu bisa terjadi setiap hari. Salah satunya melalui shalat jama’ah. Shalat jama’ah adalah amalan ringan yang di dalamnya tersimpan setumpuk keutamaan. Salahsatu hadit… Read More
  • Shalat Jum'at بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ Seorang 'Muslim' yang dengan sengaja meninggalkan Shalat Jum'at berkali-kali [tanpa udzur] dikatakan "kafir", bukan berarti dia telah keluar dari agama Islam, akan tetapi hakekatnya karena ia telah berbuat "durhaka" dan berani "menentang" Perintah dari ALL… Read More
  • Keistimewaan Hari Jumat WAKTU-WAKTU ISTIMEWA DALAM ISLAM Dalam satu tahun ada satu bulan yang sangat istimewa, yaitu bulan Ramadhan. Dalam satu minggu, ada hari yang istimewa yaitu hari Jum’at. Dalam satu hari ada waktu (sa’at) yang istimewa yaitu sepertiga malam menjelang tiba waktu subuh TEMPAT-TEMPAT ISTIM… Read More
  • Kapan terakhir kali Anda berwudhu? Puji dan syukur bagi Allah semata, yang telah menjadikan Wudhu’: “seutama-utama peribadatan, kunci sholat, penghapus dosa-dosa kecil, pencemerlang wajah serta cahaya bagi pelakunya di hari kiamat kelak.” Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, baginda Nabi… Read More
  • Hikmah dan keutamaan Wudhu Para pembaca yang mulia, wudhu' merupakan suatu amalan yang kerap kali kita lakukan. Tata caranya cukup ringkas dan praktis. Namun mengandung keutamaan yang sangat besar, sehingga kita tidak boleh menyepelekan, apalagi mengabaikannya. Karena seluruh syari'at yang dibawa oleh Rasulullah Sha… Read More

0 Comments:

Post a Comment

Folder Arsip

Rekam Arsip

Rekomendasi Arsip

  • Makna ‘Rahmat’ dalam Rahmatan lil ‘Alamin
  • 004. Faedah Berpuasa
  • Kejujuran, sebuah renungan
  • Apa Sajakah Sunnah Rasulullah SAW?
  • Hak-Hak Al-Quran Atas Setiap Muslimin
  • 008. Kelapangan Rahmat
  • Para Imam Al-Kutubus Sittah (6 Kitab Hadits Utama)
  • Detik Detik Terakhir Kehidupan Rasulullah Saw
  • 002.2. Kitab Thaharah
  • Pilar-pilar Keimanan
  • Penegrtian Hadits
  • Sejarah Al-Quran
  • 008. Niat Baik Tidak Dapat Melepaskan Yang Haram
  • Macam-macam Tauhid
  • Hakikat dari Tasawuf

Followers